BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Walaupun tak selalu terlihat, jerawat di pantat atau bokong tentu dapat menimbulkan rasa sakit, terutama ketika duduk.
Namun, penyebab dan cara menghilangkan jerawat ini ternyata tidak sama dengan jenis jerawat lainnya.
Apa saja sih penyebab dan bagaimana cara untuk mengatasi jerawat di bokong?
Baca Juga: 4 Kerugian Jika Tak Pernah Ganti Seprai Kasur, Salah Satunya Bikin Jerawatan
Jerawat di bokong pada umumnya tidak seperti jerawat yang sebenarnya ada di wajah, dada, atau punggung.
Secara umum, jerawat didefinisikan sebagai pori-pori yang tersumbat.
Terkhusus untuk jerawat di bokong terjadi biasanya tidak hanya karena penyumbatan (folikulitis), melainkan juga keratin yang menghalangi pembukaan folikel (keratosis pilaris), sampai alergi yang menyebabkan dermatitis.
Baca Juga: 6 Cara Mencuci Brush Make Up yang Kotor, Bikin Jerawatan Jika Tak Dibersihkan
Berikut beberapa kemungkinan penyebab jerawat di bokong yang perlu kamu ketahui:
5 Penyebab Jerawat di Bokong
Terdapat banyak kemungkinan penyebab dari jerawat di bokong.
Namun para ahli dermatologi sepakat bahwa berikut adalah kondisi paling umum yang menyebabkan benjolan dan jerawat di bokong kamu, seperti:
1. Minyak berlebih dan sel kulit mati
Meskipun jerawat di bokong mungkin tidak tampak persis sama dengan jerawat di wajah, ada ciri-ciri yang tumpang tindih.
Secara umum, kita menganggap jerawat disebabkan oleh minyak berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, bakteri penyebab jerawat yang disebut Cutibacterium acnes, dan peradangan.
Tanda bahwa kamu benar-benar mengalami jerawat di bokong adalah adanya benjolan berisi nanah, benjolan yang meradang, dan/atau bintil di area tersebut.
2. Ruam yang berhubungan dengan infeksi jamur
Infeksi jamur bisa terjadi di beberapa tempat, termasuk kulit.
Jika kamu mengalami infeksi jamur pada kulit bokong, kemungkinan besar area tersebut akan menjadi merah dan teriritasi, serta disertai benjolan atau papula merah yang sering disalahartikan sebagai jerawat, kamu mungkin juga merasakan bau asam.
3. Hidradenitis suppurativa
Hidradenitis suppurativa adalah suatu kondisi kronis yang biasanya terjadi di area bokong, selangkangan, area genital, dan ketiak, serta menyebabkan benjolan, kista, dan bintil yang menyakitkan yang dapat disalahartikan sebagai jerawat.
4. Molluscum
Molluscum contagiosum adalah infeksi kulit akibat virus yang menyebabkan benjolan kecil dan menonjol serta mudah menyebar.
Molluscum biasanya terjadi pada anak-anak, namun pada orang dewasa sering ditularkan secara seksual.
5. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit umum di mana sistem kekebalan menjadi terlalu aktif, menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak terlalu cepat, menurut National Institute of Health.
Seperti halnya kulit di bagian tubuh lainnya, psoriasis juga bisa terjadi di bokong.
Namun, meskipun psoriasis umumnya muncul sebagai ruam bersisik, tapi jika muncul di bokong, dapat menyebabkan benjolan merah karena area tersebut lebih rentan berkeringat dan tersumbat.
5 Cara Mengatasi Jerawat di Bokong
1. Menjaga kebersihan secara teratur
Salah satu cara terbaik untuk mencegah jerawat di bokong adalah dengan mandi secara teratur dengan sabun antibakteri.
Jika kamu termasuk orang yang rentan mengalami jerawat di area belakang badan, kamu perlu rajin mandi dan menyabuni area belakang tubuh termasuk bokong dengan benar.
Terkadang, mandi yang tidak bersih bisa membuat penumpukan bakteri dari keringat.
2. Mengenakan pakaian longgar
Mengenakan celana berbahan spandeks atau skinny jeans dapat menghambat sirkulasi udara.
Apalagi jika kamu mengalami jerawat di pantat, area pinggang sampai kaki membutuhkan ruang untuk bernapas.
Untuk itu, pilihlah bawahan yang lebih longgar sehingga membuat kulit lebih bisa bernapas. Ini termasuk juga memilih bahan celana dalam yang nyaman.
3. Menerapkan tea tree oil
Tea tree oil memiliki sifat antibakteri sehingga baik untuk kondisi kulit berjerawat.
Menurut jurnal ilmiah berjudul Tea tree oil gel for mild to moderate acne; a 12 week uncontrolled, open-label phase II pilot study, yang dipublikasikan di Australasian Journal of Dermatology menyebutkan, mengoleskan tea tree oil ke wajah selama 12 minggu dapat secara signifikan mengurangi pembengkakan jerawat.
4. Melakukan pengangkatan sel kulit mati
Melakukan pembersihan yang bertujuan mengangkat sel kulit mati, dapat membantu mengatasi jerawat di pantat.
Kamu bisa menggunakan loofah sebagai pengelupasan ringan atau juga lulur untuk membantu menghilangkan sel kulit mati, dan kotoran yang dapat menyebabkan folikel tersumbat.
Namun, jangan sampai berlebihan saat menggunakannya.
Selain itu, terlalu menggosok kulit juga dapat membuat kulit mengalami iritasi.
5. Penggunaan obat spesifik
Jika jerawat di pantat tidak kunjung hilang, kamu bisa mengatasinya dengan menerapkan sabun mandi, atau losion yang mengandung benzoil peroksida.
Dokter juga umumnya akan meresepkan:
- Antibiotik oral.
- Isotretinoin.
- Retinoid topikal.
- Asam glikolat dan asam salisilat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)