BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Sobat pastinya sudah tidak asing dengan istilah Hipertensi, bukan?
Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah di atas normal (130/80 mmHg atau lebih).
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang dapat membahayakan nyawa.
Apabila tekanan darah dibiatkan melebihi batas normal, dapat mengakibatkan komplikasi penyakit serius, seperti stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Yuk Ketahui Lebih Dalam tentang Diri Kamu Melalui Parahita Genomics!
Maka dari itu, hipertensi merupakan suatu penyakit yang perlu ditangani sedini mungkin.
Tekanan dari tinggi juga dikenal dengan istilah the silent killer atau penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, sekitar 90 persen penderita hipertensi ini belum diketahui penyebabnya.
Keadaan tersebut dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
1. Hipertensi Esensial
Hipertensi jenis ini kemungkinan memiliki banyak penyebabnya.
Terdapat beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi jenis ini yang sudah diketahui pasti penyebabnya, diantaranya:
- Penyakit ginjal (5-10%)
- Kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB) (1-2%)
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Baca Juga: Yuk Lindungi Dirimu dari Serangan Virus dengan Vaksinasi di Lab Parahita!
Namun, jika stres akan cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
Perlu diketahui, apabila sobat merasakan gejala-gejala berikut ini bisa saja mengalami penyakit Hipertensi meskipun tidak semua penderita akan merasakan gejala-gejalanya.
Beberapa gejala hipertensi adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala, terutama di belakang kepala.
- Vertigo.
- Tinitus (dengung atau desis di dalam telinga).
- Masalah penglihatan.
- Sesak napas.
- Nyeri di bagian dada.
- Kondisi aritmia.
- Kelelahan.
Agar terhindar dari Hipertensi, sobat perlu melakukan juga langkah pencegahan hipertensi yang mencakup perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan mengelola stres.
Ketika sobat sudah berupaya secara maksimal untuk menjaga pola hidup yang sehat namun tekanan darah tidak juga terkontrol dengan baik, sobat disarankan untuk melakukan pengecekan secara lebih lanjut.
Di samping mengenali gejala dan melakukan pencegahan, sobat juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan dini terkait penyakit Hipertensi secara rutin di Parahita Diagnostic Center sebagai bahan evaluasi kesehatan diri.
Sebagai informasi, Parahita Diagnostic Center sebagai Laboratorium Klinik terdepan yang selalu mengedepankan inovasi tentang pemeriksaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Maka dari itu, Parahita akan terus membersamai sobat sebagai #TemanSehat Parahita agar sobat dapat menikmati semua momen berharga dalam hidup bersama orang tercinta.
Berbagai layanan dan pemeriksaan kesehatan telah disiapkan oleh Parahita tidak hanya untuk kebutuhan diagnosis, namun juga preventif dan prediktif.
Tujuannya agar setiap orang bisa mendapatkan informasi yang pasti tentang status kesehatannya sehingga bisa memilih layanan secara personalize serta melakukan upaya preventif yang paling tepat untuk menjaga kesehatannya tetap maksimal.
Jika sobat ingin melakukan pemeriksaan Hipertensi di Parahita Diagnostic Center, berikut ini merupakan beberapa pemeriksaannya.
Pemeriksaan Hipertensi di Parahita Diagnostic Center
1. Pemeriksaan Darah
Dari pemeriksaan ini sobat bisa mengetahui Kadar Kalium, Natrium, Kolesterol, Trigliserida, Glukosa, Kreatin, dan Nitrogen Urea (BUN)
2. Pemeriksaan Urine
Sobat akan mendapatkan gambaran protein (albumin) yang ada di dalam urine-mu.
3. Ultrasonografi (USG)
Dengan melakukan USG, sobat akan mengetahui gambaran Ginjal Arteri melalui gelombang suara.
4. Elektrodiogram (ECG)
Pemeriksaan satu ini merupakan pemeriksaan dari fungsi jantung, apabila ada kecurigaan gangguan pada jantung.
Di Parahita Diagnostic Center tersedia Paket Pemeriksaan Hipertensi untuk mengetahui kandungan SGPT, Kolesterol LDL, BUN & Ureum, Kreatinin (eFGR). Mikroalbumin Urine (ACR), Tekanan Darah, dan BMI di dalam tubuh.
Nah bagaimana sobat? Dengan begitu sobat tak perlu bingung dan dapat melakukan evaluasi serta mendiskusikan masalah kesehatanmu terkait penyakit Hipertensi di Parahita Diagnostic Center.
Jika ingin melakukan pemeriksaan Hipertensi atau pemeriksaan lainnya, sobat dapat mencari informasi dengan mengunjungi website www.labparahita.com, tak hanya itu bisa diakses juga melalui Instagram @labparahita atau bisa dengan menghubungi Hotline WhatsApp Hai Parahita di 0811-333-21-888. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)