BLOG.TRIBUNJUALBELI.COM - Viral video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan mobil terbalik di tengah jalan.
Disebutkan bahwa kejadian tersebut dikarenakan pecah ban.
"Ban meletus mobil oleng dan terbalik," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @cetul_22, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: 3 Tahapan yang Perlu Diperhatikan untuk Balik Nama Mobil Bekas, Ketahui Juga Biayanya!
Pada unggahan tersebut, terlihat warga mencoba mengevakuasi pengendara dan penumpang pada posisi mobil yang terbalik.
Dikatakan juga bahwa peristiwa itu terjadi di Kabupaten Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., mengatakan, dirinya ragu bahwa kejadian tersebut dikarenakan ban pecah.
Baca Juga: 5 Cara Praktis dan Ampuh Hilangkan Baret di Mobil, Langsung Tersamarkan!
Ketika ban pecah, biasanya hanya langsung kempis dan tidak sampai membanting mobil sampai terbalik.
Biasanya, pecah ban terjadi ketika mobil sedang melaju dalam kecepatan tinggi, seperti di jalan tol.
Sehingga, potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas lebih tinggi.
Diluar penyebab mobil terbalik karena ban pecah atau tidak, kamu perlu mengetahui juga mengenai cara untuk mencegah dan menghindari ban mobil pecah agar tidak terjadi kecelakaan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan enam cara yang bisa kamu terapkan untuk mencegah dan menghindari ban mobil dapat pecah.
6 Cara Mencegah Ban Mobil Pecah
1. Periksalah tekanan udara di ban
Tekanan udara pada ban yang tidak sesuai menjadi penyebab utama ban pecah saat berkendara dengan kecepatan tinggi.
Sebab, ketika mobil melaju di atas beton atau aspal bersuhu tinggi, karet ban akan memuai.
Jika tekanan udara terlalu tinggi atau malah rendah, ban akan pecah.
Sangat disarankan melakukan pengecekan tekanan angin ban secara teratur sebelum berkendara, tetapi tidak lebih dari dua minggu sekali atau bahkan satu bulan sekali.
2. Memeriksa kondisi fisik ban
Selain itu, selalu lakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik ban mobil kamu sebelum mengemudi, tidak hanya saat berencana melakukan perjalanan jarak jauh.
Ban yang telah digunakan dalam waktu lama atau yang sudah mengalami kerusakan dapat menunjukkan tanda-tanda keausan, seperti karet yang mulai menipis, sobek, atau retak.
Apabila ditemukan kondisi yang memprihatinkan pada ban, segera lakukan penggantian.
3. Menghindari beban berlebih
Dilansir dari drivespark, beban berlebih atau overload menyebabkan ban menahan beban yang tidak semestinya.
Hal itu akan menyebabkan ban bekerja keras sehingga rusak saat berkendara dan mengakibatkan ban pecah.
Oleh karena itu, selalu perhatikan nilai beban angkut masing-masing kendaraan.
Setiap kendaraan mempunyai beban angkut yang berbeda dan ukuran ban yang berbeda pula.
4. Menyeimbangkan ban
Ban yang tidak seimbang antara sebelah kiri dan kanan dapat menyebabkan ketidakstablidan dan meningkatkan kemungkinan pecah.
Konsultasikan kepada ahlinya untuk pola dan interval rotasi yang disarankan agar seluruh ban seimbang saat berkendara.
5. Memperhatikan kecepatan berkendara
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan lebih banyak panas pada ban karena gesekan dengan aspal, hal itu dapat menyebabkan ban pecah.
Oleh karena itu, patuhi batas kecepatan yang disarankan dan pertahankan kecepatan sedang saat berkendara.
Selain itu, sebaiknya untuk mengisi ban dengan nitrogen untuk menjaga suhu tetap rendah.
6. Melakukan perawatan rutin
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan lebih banyak panas pada ban karena gesekan dengan aspal, hal itu dapat menyebabkan ban pecah.
Oleh karena itu, patuhi batas kecepatan yang disarankan dan pertahankan kecepatan sedang saat berkendara.
Selain itu, sebaiknya untuk mengisi ban dengan nitrogen untuk menjaga suhu tetap rendah.
Nah itu dia, merupakan enam cara untuk menghindari dan mencegah terjadinya ban pecah hingga bisa menyebabkan kecelakaan maut. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)