TRIBUNJUALBELI.COM - Crazy Rich PIK Helena Lim, kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasur dugaan korupsi tata niaga komoditas timah.
Sebelum kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya itu terungkap, ia memang dikenal sebagai sosok yang hidupnya lekat dengan kemewahan.
Pada Rabu, 6-8 Maret 2024, Kejaksaan Agung menggeledah rumah tersangka kasus korupsi komoditas timah di PT Timah Tbk, Helena Lim.
Baca Juga: Rumah Mewah Mulai Rp 300 Jutaan, Cek Harga Hunian Terbaik di Kota Semarang
Kejaksaan Agung menemukan sejumlah berkas dokumen serta tumpukan uang tunai total Rp 10 miliar dan 2 miliar dolar Singapura.
Selain itu, Kejagung juga membongkar brankas berisi uang tunai dan perhiasan pribadi Helena Lim.
Namun, Kejagung tidak menyita perhiasan-perhiasan tersebut karena tak berkaitan dengan kasus korupsi ini.
Baca Juga: Yuk Cek Harga dan Rekomendasi Rumah Mewah di Tangerang Selatan, Mulai 300 Jutaan
Kejagung hanya menyita dokumen dan uang di sana.
Helena diketahui memiliki sebuah rumah mewah dan megah dengan fasilitas lengkap bak istana.
Diperlihatkan di Channel YouTube Boy Wiliam dan juga The Hermansyah A6, kemewahan dari rumah milik Helena Lim ini pernah tersorot.
Rumah mewah bernuansa klasik milik Helena Lim memiliki luas tanah lebih dari 1000 meter persegi.
Kepada Ashanty dalam siaran di Channel Youtube The Hermansyah A6, Helena bercerita bahwa rumah tersebut dibangun dalam waktu sekitar tiga tahun.
Helena bercerita, sangat menyukai ornamen-ornamen bergaya klasik.
Oleh sebab itu, rumah mewah miliknya dibangun dengan arsitektur seperti bangunan-bangunan di Eropa.
Dari bagian luarnya, rumah ini sudah terlihat mewah karena disambut dua buah pilar yang tinggi beserta pagar berwarna hitam, memberikan kesan megah dan elegan.
Begitu masuk ke dalam, rumah tersebut memiliki beberapa lantai di bagian dalamnya tentunya didukung ornamen-ornamen bergaya Eropa yang turut menghiasi arsitektur rumah tersebut.
Selain itu, furnitur-furnitur mewah juga terlihat saat memasuki rumah Helena Lim.
Tepat di sebelah ruang tamu, terlihat bagian dinning room yang tak kalah mewah.
Kata Helena, pada saat proses pembangunan rumah tersebut awalnya ingin dipasang lift.
Namun kala itu, ia khawatir bila lift tersebut nantinya tak terpakai.
"Gue mau bikin lift, arsiteknya bilang Cici kalau mau bikin lift, nanti gak dipake juga. Tapi sekarang gue nyesel (gak bikin lift), karena kalau ngangkat koper capek juga," beber Helena dikutip dari akun Youtube The Hermansyah A6.
Naik ke lantai dua, terdapat beberapa kamar tidur, salah satunya milik Helena.
Dalam kamar tidur pribadinya, Helena memperlihatkan kemewahan bak hotel bintang lima.
Kamar tersebut dilengkapi area ruang tamu beserta TV yang kerap dipakai Helena untuk bersantai.
Kamar itu juga memiliki kamar mandi yang megah.
Deretan koleksi busana dan tas-tas mewah, diperlihatkan Helena saat memasuki ruang wardrobe dari rumah tersebut.
Sementara di lantai tiga rumah, terdapat ruangan karaoke serta salon pribadi.
Ruangan itu kerap dimanfaatkan Helena sebagai tempat me time.
"Aku malah sering di sini. Mau spa bisa, mau cream bath bisa," kata Helena.
Selain punya ruang wardrobe, tempat karaoke, hingga salon pribadi, rumah mewah Helena Lim juga memiliki beberapa fasilitas lain seperti kolam renang, hingga gym atau tempat berolahraga pribadi.
Sumber Kekayaan Helena Lim
Selain menjadi manager PT QSE, Helena Lim juga dikenal punya sumber penghasilan lain.
Salah satunya saja dari bisnis yang dimilikinya, yakni minuman untuk diet bernama DRZLIM Official Fiber Sehat.
Kemudian dalam bio Instagramnya, Helena juga mencamtumkan diri sebagai seorang penyanyi dengan single lagu berjudul 'Pasrah' yang bisa didengar melalui platform musik seperti Apple Music, iTunes, dan Spotify.
Helena Lim juga sebagai seorang content creator yang aktif membuat konten di media sosial Instagram.
Selain itu dirinya juga mempunyai kanal YouTube sendiri (Helena Lim) meski terlihat sudah lama tidak mengunggah video baru.
Di luar itu, dalam sebuah video wawancara dengan artis ternama Ashanty di channel YouTube 'The Hermansyah A6', Helena Lim bercerita bahwa kesuksesannya saat ini bermula dari usaha penukaran dolar.
Dalam wawancara itu, Helena bercerita pada awalnya ia memulai karier sebagai marketing bank di Medan sekitar 1996.
Saat itu ia hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 450 ribu per bulan.
Dari pekerjaannya itu, ia bertemu dengan seorang nasabah yang menyimpan sejumlah uang dolar dalam bentuk deposit. Dari sana ia pertama kali melakukan penukaran dolar ke rupiah dan sebaliknya.
Dari sana, dia membuka jalan untuk membantu orang menjual dolarnya terutama pada masa krisis moneter.
Dia menghubungi semua klien dan membantu menjual dolar yang mereka miliki dengan kurs jual beli lebih tinggi sebagai komisi untuk Helena. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)