TRIBUNJUALBELI.COM - Merawat kulit selama puasa di bulan Ramadan merupakan satu hal yang perlu dilakukan.
Pasalnya, kondisi kulit bisa berubah seiring bergesernya pola tidur selama 1 bulan.
Ditambah, sebagian orang seringkali mengabaikan kecukupan minum air putih selama waktu sahur dan berbuka.
Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam dan tidak bercahaya.
Baca juga: Jangan Suka Gonta-ganti Skincare Jika Tak Ingin Mengalami 3 Masalah Kulit Ini
Sehingga, saat puasa di bulan Ramadan kita dianjurkan untuk melakukan perawatan kulit dengan skincare secara lebih intensif.
Menurut dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, ada 5 jenis skincare yang tak boleh kalian skip pemakaiannya selama puasa di bulan Ramadan.
Berikut daftar produk skincarenya:
1. Pembersih
Arini menyarankan untuk tetap menggunakan pembersih atau cleanser selama puasa.
Membersihkan muka merupakan langkah dasar skincare yang wajib dilakukan.
Melansir dari Mind Body Green, membersihkan muka yang baik dan benar adalah menggunakan metode double cleansing.
Itu berarti, membersihkan muka dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, wajah dibersihkan menggunakan pembersih muka yang berbahan dasar minyak.
Selanjutnya, menggunakan pembersih muka berbahan dasar air pada tahap kedua.
Baca juga: 5 Tips Memilih Produk Skincare yang Cocok untuk Pria Menurut Pakar Dermatologi
2. Skin hydrator
Sesuai namanya, produk skin hydrator berfungsi untuk membantu menghidrasi kulit sehingga tetap terjaga kelembapannya.
Arini mengatakan, produk skin hydrator hendaknya mengandung sejumlah formula yang mampu menjaga kelembapan kulit, seperti hyaluronic acid atau glycerin.
“Skin hydrator seperti hyaluronic acid atau glycerin dapat membantu menghidrasi kulit. Dapat juga menggunakan water mist atau basuh dengan air untuk hidrasi maksimal,” jelasnya.
3. Moisturizer
Selain skin hydrator, Arini juga menganjurkan untuk tetap memakai moisturizer selama puasa.
“Gunakan moisturizer sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhannya untuk melindungi dari kulit kering,” tuturnya.
Melansir dari Healthline, semua jenis kulit membutuhkan moisturizer, mulai dari kulit kering hingga kulit berminyak.
“Ada kepercayaan bahwa jika kamu memiliki kulit berminyak, maka tidak perlu atau tidak boleh menggunakan pelembap. Hal ini sangat jauh dari kebenaran,” ujar Sandra Lee, Pendiri SLMD Skincare yang juga dikenal sebagai Dr. Pimple Popper, dilansir dari Healthline.
Baca juga: 4 Rekomendasi Produk Skincare Basic yang Cocok untuk Remaja, Harga Murah Meriah
4. Lip balm
Saat puasa, bibir rentan menjadi kering bahkan pecah-pecah, sehingga tidak nyaman.
Oleh sebab itu, Arini menyarankan untuk memakai produk pelembap bibir selama puasa. Kandungan dalam produk pelembap bibir tersebut mampu menghidrasi kulit bibir.
“Bibir sering kali kering dan membutuhkan proteksi lebih. Gunakan lipbalm dan hindari menjilati bibir apalagi menarik kulit bibir yang kering,” jelasnya.
Jika dibutuhkan, kamu bisa mengaplikasikan produk pelembab bibir lebih dari sekali atau lebih sering selama puasa, dibandingkan hari-hari biasa.
Jadi, kandungan dalam produk tersebut mampu mengunci kelembapan bibir lebih lama.
Melansir dari Glamour Magazine, kulit bibir sangat tipis dan halus sehingga menjadi bagian tubuh yang pertama kali menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
Oleh sebab itu, penting menjaga tubuh agar tidak dehidrasi, sehingga bibir tidak kering selama puasa.
“Salah satu perbedaan utama antara kulit bibir dan kulit di bagian tubuh lainnya adalah, kulit bibir jauh lebih tipis. Kulit bibir terdiri dari 3-5 lapisan, sementara kulit wajah 16 lapisan,” jelas Konsultan Dermatologis Dr Justine Kluk dilansir dari Glamour Magazine.
5. Sunscreen
Produk skincare yang tidak kalah penting dipakai saat puasa adalah tabir surya atau sunscreen.
Arini menjelaskan, saat puasa kulit lebih rentan terhadap sinar UV utamanya di siang hari, lantaran tubuh kekurangan asupan air.
“Sementara sel kulit mengalami dehidrasi, kulit juga lebih rentan terhadap luka bakar,” jelasnya.
Pastikan sunscreen yang dipilih memiliki kandungan Sun Protection Factor (SPF) yang mampu memblokir dan menangkal sinar matahari yang mengenai kulit. (*)