0

Daerah yang Berpotensi Alami Puting Beliung di Akhir Februari 2024, Waspada dan Ketahui Langkah Antisipasinya

Penulis: Pramanuhara OktalineEdisiwi
Daerah yang Berpotensi Alami Puting Beliung di Akhir Februari 2024, Waspada dan Ketahui Langkah Antisipasinya

TRIBUNJUALBELI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan sejumlah wilayah berpotensi mengalami angin puting beliung pada periode Senin (26/2/2024) hingga Kamis (29/2/2024).

Puting beliung tersebut merupakan bagian dari cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir Februari 2024.

Daerah mana saja yang akan dilewati angin puting beliung? Simak informasinya berikut ini.

Baca Juga: Viral Bocah Perempuan Tewas Kesetrum, Ini Langkah Pertolongan Pertama Jika Melihat Korban Tersengat Listrik

Masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba akan membuat hujan turun dari sore hingga menjelang malam hari didahului udara hangat dan terik Matahari pada pagi hingga siang hari.

Terdapat beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu peningkatan cuaca ekstrem Indonesia. Fenomena atmosfer tersebut yakni aktivitas Monsun Asia yang masih dominan serta aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) di Samudra Hindia Bagian Timur yang diprediksi memasuki wilayah pesisir barat Indonesia beberapa pekan ke depan.

Potensi angin puting beliung meningkat seiring pergantian musim dari hujan ke kemarau pada Maret-April 2024.

Baca Juga: Jangan Panik, Simak 7 Langkah Pertolongan Pertama Saat Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

Berikut wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, serta hujan es selama periode 26-29 Februari 2024.

26 Februari 2024

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

27-29 Februari 2024

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hari terhadap potensi cuaca ekstrem jelang peralihan musim.

8 Langkah Antisipasi Angin Puting Beliung

Dikutip dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut ini merupakan langkah-langkah mengantisipasi angin puting beliung:

1. Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus).

3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir.

Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.

4. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

5. Jika kita sedang di dalam ruangan tertutup.

Tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah/bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari di dekat pintu atau jendela.

6. Jika di luar ruangan, jauhi tiang listrik, papan reklame atau bangunan tinggi lainnya.

Hindari area lain yang berpotensi ambruk seperti jembatan atau pohon tinggi, segera cari tempat aman, duduk berlutut dan pegang area belakang kepala.

7. Jika di dalam kendaraan, keluarlah dari dalam kendaraan dan segera cari tempat berlindung seperti bangunan yang kokoh.

8. Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung.

Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang /rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya.

Nah itu dia, merupakan langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan apabila terjadi cuaca ekstrem hingga puting beliung. (*)

(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)