TRIBUNJUALBELI.COM - Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang dikenal dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs) ditetapkan sebagai tujuan universal untuk mengakhiri berbagai permasalahan di dunia, mulai dari kemiskinan, melindungi bumi, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dunia dengan mengusung prinsip tidak ada yang tertinggal (no one left behind).
Diketahui, SDGs yang terdiri atas 17 poin ini ditargetkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan akan tercapai pada 2030. Tak terkecuali Indonesia yang sebagai anggota PBB juga turut andil dalam mengambil peran bagi gerakan bersama ini.
Menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kehadiran perguruan tinggi sebagai pusat pengetahuan membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan rencana aksi SDGs di Indonesia.
Dalam pencapaian target itu, perguruan tinggi juga memiliki peran penting yang diintegrasikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang turut berperan andil dalam pencapaian SDGs adalah Universitas Indonesia.
Universitas Indonesia turut andil dalam pencapaian SDGs
Sekretaris Universitas Universitas Indonesia (UI) dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D mengatakan bahwa UI terus mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian SDGs melalui berbagai program yang dijalankan oleh fakultas, sekolah, dan unit kerja.
Adapun program-program tersebut dilaksanakan melalui lima strategi yang sejalan dengan 17 poin dalam SDGs. Kelima strategi tersebut adalah pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, layanan non-akademik, dan praktik manajemen.
“Untuk meningkatkan kontribusi dalam pencapaian SDGs, UI memperkuat dan mempertajam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat agar relevan dengan SDGs. Kurikulum pengajaran serta topik-topik yang diangkat dalam penelitian harus mampu menjawab permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. Selain itu, UI juga dapat berkontribusi langsung melalui berbagai inovasi demi kemajuan masyarakat,” ungkap dr. Agustin.
Universitas Indonesia turut andil dalam percepatan pencapaian SDGs dengan menerapkan tiga pilar utama, yakni UI GreenMetric, UI Lestari, dan SDGs Hub.
Tiga pilar utama UI dalam pencapaian SDGs
Sebagai informasi, UI memiliki tiga pilar utama dalam pencapaian SDGs, yakni UI GreenMetric, UI Lestari, dan SDGs Hub. Adapun tiga pilar utama itu adalah sebagai berikut.
1. UI GreenMetric
UI GreenMetric World University Ranking yang diinisiasi pada 2010 merupakan pemeringkatan kampus hijau untuk mendorong universitas di seluruh dunia agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Sebelumnya pada 2010, peserta pemeringkatan hanya berjumlah 95 universitas dari 35 negara, namun pada 2022 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 1.050 universitas dari 85 negara. Kini, pemeringkatan ini telah dikembangkan dengan diluncurkannya UI GreenMetric pada 2022 untuk menilai kota/kabupaten paling berkelanjutan di Indonesia.
2. UI Lestari
Selain UI GreenMetric, UI juga turut berupaya menjadikan kampusnya sebagai kampus lestari melalui UI Lestari. Adapun upaya ini dilakukan untuk meningkatkan layanan non-akademik melalui penyediaan akomodasi infrastruktur, dan transportasi yang berkelanjutan.
Di area UI yang ada di kampus Depok, sebanyak 50 persen kawasan merupakan hutan, 9 persen danau atau kawasan konservasi air, dan 70 persen adalah ruang terbuka hijau.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan, UI menetapkan kebijakan masterplan pengembangan kampus agar persentase lahan terbuka dan lahan hijau tetap berada di angka 50 persen.
Berbagai program dan kebijakan yang dibuat dimaksudkan untuk mendukung kelestarian alam, seperti konservasi air, konservasi hutan, baik vegetasi maupun fauna, serta penghematan energi dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, UI terus berupaya memelihara segala fasilitas yang ada agar gedung dan prasarana lain dapat dimanfaatkan untuk mendukung terwujudnya UI sebagai kampus lestari.
3. SDGs Hub
Lalu, ada SDGs Hub yang dibentuk sebagai media bagi para ahli untuk bertemu dan mengkaji sebuah permasalahan. Dalam SDGs, permasalahan harus dilihat dalam kacamata interdisciplinary, bukan hanya monodisciplinary atau multidisciplinary. Oleh sebab itu, dibutuhkan kolaborasi para ahli dari berbagai bidang ilmu, terutama yang berkaitan erat dengan 17 poin SDGs.
Adapun poin-poin dalam SDGs mencakup sebagai berikut, 1) No poverty; 2) Zero hunger; 3) Good health and wellbeing; 4) Quality Education; 5) Gender equality; 6) Clean water and sanitation; 7) Affordable and clean energy; 8) Decent work and economic growth; 9) Industry, innovation and infrastructure; 10) Reduced inequalities; 11) Sustainable cities and economies; 12) Responsible consumption and production; 13) Climate action; 14) Life below water; 15) Life on land; 16) Peace, justice and strong institutions; dan 17) Partnership for the goals.
Berkat upaya-upaya yang dilakukan tersebut, UI berhasil dinobatkan sebagai kampus nomor 1 di Indonesia, nomor 5 di Asia, dan nomor 20 di dunia versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2023.
Bahkan, dari 17 poin SDGs, UI berhasil meraih peringkat dunia untuk 6 poin SDGs, yakni no poverty (2), zero hunger (5), good health and wellbeing (10), clean water and sanitation (14), gender quality (17), dan decent work and economic growth (19).
Tak hanya itu, UI juga berhasil meraih 5 star pada Healthy University Rating System (HURS) 2022 dari ASEAN University Network-Health Promotion Network (AUN-HPN). Saat ini, UI juga masih menjadi yang terbaik di Indonesia, bahkan peringkat 1 di Asia dan 24 dunia versi UI GreenMetric World University Ranking.