TRIBUNJUALBELI.COM - Saat ini Pemerintah telah menyepakati untuk kembali memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Bantuan ini kembali dicairkan dan ditujukan untuk masyarakat miskin tergolong Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Adanya bantuan ini merupakan pengganti dari program BLT El-Nino yang ada di bulan November-Desember 2023 lalu.
Baca Juga: 6 Bantuan Sosial (Bansos) yang Cair dan Disalurkan pada Awal Tahun 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan itu bertajuk BLT Mitigasi Risiko Pangan untuk menggantikan BLT El Nino yang diberikan pemerintah pada tahun lalu.
Namun, tak semata-mata dihilangkan adanya bantuan baru ini akan diberikan bersamaan dengan bantuan beras 10 kilogram (kg), di mana pemberian bantuan pangan beras itu diperpanjang hingga Juni 2024.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengucurkan BLT El Nino untuk 2 bulan yaitu pada November dan Desember 2023.
Baca Juga: Bocoran Bansos yang Masih Diberikan oleh Pemerintah di Tahun 2024
"Bantuan langsung tunai ini berbeda dengan bantuan pangan beras yang disalurkan kepada 22 juta KPM. Ini menjadi perbedaan yang sering ditanyakan oleh masyarakat, mengapa mereka menerima beras tetapi tidak mendapatkan BLT tunai. Perbedaan tersebut terkait dengan data yang berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)," tambahnya.
Untuk BLT Mitigasi Risiko pemerintah menyalurkan bantuan untuk periode tiga bulan, Januari-Maret 2024, dengan besaran Rp 200.000 per bulan, sehingga totalnya Rp 600.000.
"Bantuan langsung tunai dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan, itu akan dievalusasi tiga bulan lagi," ujar Airlangga dalam konferensi pers.
Jika nantinya bermanfaat bagi masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang.
Adapun target penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan sama dengan BLT El Nino, yakni sebanyak 18,8 juta KPM, yang datanya berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Sebagai informasi tambahan, BLT Mitigasi Risiko Pangan akan disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Lalu, bagaimana cara masyarakat untuk mengetahui daftar penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000?
Untuk cek penerima BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000, masyarakat bisa mengetahuinya secara online melalui cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi cek bansos.
Berikut cara cek bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600.000 tersebut melalui laman cekbansos.kemensos.go.id:
- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
- Masukkan nama penerima manfaat (PM) sesuai kartu tanda penduduk (KTP).
- Ketik empat huruf kode, tidak dipisah spasi, sesuai yang tertera dalam kotak kode.
- Jika kode huruf kurang jelas, klik "refresh" untuk mendapatkan kode baru.
- Setelah itu, klik "cari data".
- Selanjutnya, halaman situs Kemensos akan menampilkan nama penerima manfaat sesuai wilayah atau daerah yang dimasukkan.
- Masyarakat termasuk golongan penerima BLT Rp 600.000 jika kolom Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) atau bantuan sembako berstatus "ya".
- Bila penerima manfaat belum memiliki "aplikasi cek bansos".
- Pilih "buat akun baru" dan isi kolom yang tersedia, seperti nomor KK, NIK, dan alamat sesuai KTP.
- Lampirkan swafoto bersama KTP serta foto KTP.
- Kemudian klik "buat akun baru".
- Setelah berhasil, data akan diverifikasi oleh Kemensos.
- Setelah data terverifikasi, akun atau user ID akan diaktivasi dan menu pada Aplikasi Cek Bansos dapat diakses.
- Login atau masuk dengan mengetikkan username dan kata sandi.
- Pilih menu "cek bansos" dan lengkapi data sesuai KTP.
- Selanjutnya, klik "cari data". Sistem akan menunjukkan data penerima manfaat bansos, termasuk penerima bantuan sembako, beserta statusnya.
Nah itu dia, merupakan informasi terkait penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 600 Ribu yang akan dicairkan di bulan Februari 2024 mendatang. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)