TRIBUNJUALBELI.COM - Akhir-akhir ini banyak pelumas alias oli mesin palsu untuk motor yang beredar di pasaran.
Saking maraknya peredaran ini kadang konsumen merasa salah beli meski itu belinya di diler resmi.
Sebab kemasannya sangat mirip dengan aslinya.
Tentunya hal tersebut dapat merugikan konsumen, karena oli palsu dapat dipastikan kualitasnya tidak bagus.
Banyak pengendara yang gak tau kalau yang mereka beli adalah oli palsu dengan kualitas seadanya.
Biasanya saat ganti oli motor, gak banyak pengguna motor yang memegang dan kebanyakan dari mereka menunggu pak montir yang sedang gantiin oli.
Hal inilah yang membuat perdagangan oli palsu ini semakin menjanjikan untuk dijalankan.
Oleh karena itu, sekarang kita harus pinter-pinter untuk memilih.
Paling nggak, harus bisa bedain lah mana yang asli dan mana yang bukan.
Bagaimana caranya?
1. Kemasan Botol
Mendeteksi oli palsu juga bisa dilihat dari kemasan botolnya.
Gak jarang mereka membeli botol oli bekas dan menggunakannya lagi untuk kemasan oli yang mereka jual.
Jika Kamu mengetahui kondisi botol olinya udah kusam dan jelek, bisa jadi itu salah satu dari oli KW.
Bedanya pun signifikan.
Botol dari oli yang asli pasti akan tampak lebih mulus dan fresh daripada produk imitasinya.
Lagi-lagi Kamu harus mengidentifikasi hal ini dengan melihat kemasan oli tersebut.
2. Label
Memalsukan sebuah produk itu bukanlah hal yang mudah.
Kebanyakan dari pemalsu produk akan berusaha menekan biaya produksi seirit mungkin agar mendapat untung yang banyak.
Oleh karenanya, sangat mungkin jika label kemasan dari produk palsu terlihat berbeda (bahkan lebih jelek) daripada produk aslinya.
Untuk ini, Kamu memang harus mengetahui bagaimana packaging dari botol oli tersebut.
Setelah Kamu melihatnya sendiri, baru bisa disimpulkan itu oli asli atau tidak.
Biasanya kemasan dari oli palsu ini menggunakan sticker bontax standar untuk melabeli kemasannya.
Beda dengan produk asli yang menggunakan sticker berbahan dasar vinyl yang lebih kuat.
3. Nomor Identifikasi di Kemasan
Biasanya terdapat nomor ID di tutup botol dan kemasan dari oli mesin.
Untuk mengeceknya, kamu bisa cocokin antara keduanya.
Jika Kamu gak menemukan nomor yang sama di keduanya, bisa jadi oli itu palsu.
4. Tutup Oli
Setiap produsen dari oli motor sudah punya teknologi seal untuk tutup dari botol kemasannya.
Sekali tutup botol itu dibuka, maka rusaklah seal dari tutup tersebut.
Artinya tutup botol ini hanya bisa digunakan sekali saja.
Hal ini yang gak pernah bisa ditiru sama produsen oli palsu.
Sistem penguncian tutup botol yang canggih seperti ini masih belum bisa ditiru.
Hal ini tentunya bakal mempermudah Kamu untuk menilai asli tidaknya sebuah oli motor.
5. Warna dan Bau
Indikator terakhir dari palsu tidaknya sebuah oli mesin adalah dari warna dan baunya.
Untuk warnanya memang macam-macam, karena setiap oli punya teknologi sendiri-sendiri dan hal itu mempengaruhi warna akhir dari produksi oli.
Yang jelas oli yang baru akan terlihat bening dan gak berbau.
Sebaliknya, oli palsu akan terlihat sedikit lebih keruh dan berbau gak enak karena oli palsu biasanya dioplos dengan berbagai macam zat.
Jadilah bau dari oli KW ini gak enak. (*)