TRIBUNJUALBELI.COM - Terdapat kebanggan tersendiri sebagai masyarakat Tasikmalaya, karena ikon daerahnya kini sudah dikenal hingga mancanegara.
Tak hanya terkenal dengan wisata dan kulinernya, Tasikmalaya kini terkenal dengan kerajinan tangannya yakni salah satunya Payung Geulis.
Penasaran dengan kerajinan khas Tasikmalaya satu ini? Simak yuk fakta menariknya!
Baca Juga: Tembus hingga Mancanegara, Yuk Kenali Kerajinan Mendong Khas Tasikmalaya
Payung geulis merupakan simbol dan ciri khas masyarakat Kota Tasikmalaya serta menjadi aset yang sagat luar biasa.
Keindahan payung geulis sudah terkenal hingga penjuru dunia.
Kata Payung Geulis sendiri diambil karena kerajinan payung tersebut jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah cantik.
Payung produk khas Tasikmalaya ini menjadi terlihat cantik setelah mendapatkan sentuhan dari para pengrajinnya.
Masa kejayaan payung geulis pada era 1950-an hingga 1960-an.
Awalnya, payung disukai oleh noni-noni Belanda yang menyukai warna-warna cerah dan motif indah dari kerajinan ini sekitar tahun 1925.
Beli Disini Payung Geulis Polos Tanpa Motif
Namun, lama kelamaan masa kejayaan ini berangsur surut setelah pemerintah pada tahun 1968 menganut politik ekonomi terbuka.
Dimana, payung buatan pabrikan luar negeri masuk ke Indonesia, dampaknya usaha kerajinan payung geulis di Tasikmalaya hancur.
Lambat laun, usaha payung geulis mulai bangkit pada tahun 1980-an, pengrajin mulai membuka kembali usaha pembuatan payung meskipun dalam skala kecil.
Keunikan payung geulis terletak pada lukisan warna-warni yang menjadi dekorasi pada lapisan payung.
Motif payung geulis berupa hiasan geometris dengan bentuk bangunan yang menonjolkan garis lurus, lengkung, dan patah-patah.
Sedangkan, motif hias non geometris diambil dari bentuk alam seperti manusia, hewan, dan tanaman.
Beli Disini Payung Geulis dari Kertas 65 cm
Untuk awal pembuatan payung ini bahanya dari kertas, pertama kertas dicat bagian atas dan bawahnya, setelah kering dikasih gambar bunga.
Agar kelihatan mengkilat, payung kemudian dipernis. Pernis ini pun memiliki fungsi lain, yaitu membuat lapisan payung menjadi seperti plasti.
Ketika terkena air, maka air tak menyerap, tetapi langsung jatuh ke bawah.
Sesuai perkembangan jaman Payung Geulis tidak hanya dibuat dari kertas saja, namun ada juga yang menggunakan plastik, kain, kanvas, bahkan bisa ditambah bordiran khas Tasikmalaya.
Namun seiring perkembangan jaman pula, kini fungsi Payung Geulis tak lagi berfungsi sebagai payung pada umumnya, tetapi lebih kepada untuk hiasan rumah maupun gedung atau perkantoran.
Hebatnya kini Payung Geulis ini juga sudah dieksport keluar negeri seperti Jepang, perancis, dan Amerika, kebanyakan mereka digunakan sebagai hiasan rumah. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)