TRIBUNJUALBELI.COM –Belum lama ini di TikTok muncul istilah baru yang viral yaitu Dobby Syndrome yang meupakan istilah unik yang terinspirasi dari Film Harry Potter.
Istilah ini mengacu pada sindrom psikologis di mana seseorang merasa sangat bersalah atau terbebani oleh tugas-tugas yang seharusnya bukan menjadi tanggung jawabnya.
Lantas bagaimana tanda-tanda dan cara untuk mengatasinya? Yuk simak pembahasannya!
Baca Juga: Pengobatan Autism dan Down Syndrome Bisa Pakai BPJS Kesehatan, Simak Cara Klaimnya Yuk!
Apa Itu Dobby Syndrome?
Mengutip The Silver Lining, Dobby syndrome dapat didefinisikan sebagai rasa bersalah yang kemudian dapat berubah menjadi perilaku menghukum diri sendiri.
Rasa bersalah biasanya akan datang saat kamu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan moral atau nilai-nilai yang dianut.
Ini bisa menjadi masalah jika kamu terus-menerus menghukum diri sendiri jika setiap kamu merasa bersalah.
Menurut Nelissen dan Zeelenberg, ketika kemampuan untuk mengkompensasi suatu pelanggaran tidak memungkinkan, seseorang lebih cenderung menjatuhkan hukuman pada dirinya sendiri.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami dobby syndrome.
Dalam banyak kasus, rasa bersalah muncul saat seseorang tidak dapat memenuhi ekspektasi orang lain.
Sindrom ini mungkin juga berasal dari trauma masa kecil ketika orang tua menumpahkan semua kekesalan mereka pada anaknya.
Misalnya, saat orang tua sedang kesal atau marah, mereka mungkin mengatakan kepada anak bahwa mereka tidak pantas mendapatkan sesuatu yang baik.
Kata-kata itulah yang kemudian melekat dalam ingatan anak.
Ketika tumbuh dewasa, anak pun menghindari perkataan "itu salahmu" dari orang lain, tapi justru malah menyalahkan dirinya sendiri.
Tanda-Tanda Dobby Syndrome
Dobby Syndrome pertama kali dikenal melalui aplikasi TikTok, di mana orang-orang mulai mengidentifikasi tanda-tanda orang yang mungkin mengalami sindrom tersebut.
Tanda-tanda Dobby Syndrome termasuk memiliki mata yang besar dan ekspresif, hidung kecil, dan mulut yang agak mungil.
Selain itu, orang yang mungkin mengalami sindrom ini juga memiliki telinga yang agak besar dan tegak, serta ciri fisik lainnya yang menyerupai karakter Dobby dari film Harry Potter.
Gejala-gejala lain dari Dobby Syndrome meliputi kecenderungan untuk canggung, pemalu, dan kurangnya rasa percaya diri.
Orang yang mengalami sindrom ini juga mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara sosial dan cenderung memiliki minat yang khas dalam hal-hal seperti seni atau musik.
Dampak dari Dobby Syndrome terhadap kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan seseorang merasa sulit untuk beradaptasi dalam lingkungan sosial dan cenderung merasa terisolasi.
Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.
Itulah mengapa penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang Dobby Syndrome, serta memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang mengalaminya.
Cara Mengatasi Dobby Syndrome
Kabar baiknya, Dobby Syndrome bukanlah kondisi yang permanen dan bisa diatasi.
Adapun beberapa cara untuk mengobati kondisi di antaranya:
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab munculnya Dobby Syndrome adalah karena seseorang merasa dirinya tidak layak akan sesuatu.
Hal ini bisa disebabkan rasa percaya diri atau self-esteem yang rendah.
Penyebabnya beragam, bisa jadi karena trauma masa kecil ataupun efek pergaulan.
Jika rasa percaya diri rendah, seseorang cenderung memandang dirinya secara negatif.
Hal inilah yang membuat mereka mudah merasa bersalah sehingga memicu Dobby Syndrome.
Sehingga dengan meningkatkan kepercayaan diri, orang tersebut bisa memiliki pandangan yang lebih positif terhadap dirinya sendiri dan tidak lagi menyalahkan diri secara berlebihan ketika melakukan kesalahan.
2. Berhenti Memikul Terlalu Banyak Tanggung Jawab
Orang yang mengemban terlalu banyak tanggung jawab mudah mengalami kegagalan dalam menyanggupi tugas yang telah diberikan.
Ketidakmampuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dapat memicu rasa bersalah yang berujung kepada Dobby Syndrome.
Karena itu, berhentilah mengambil tanggung jawab di luar batas kemampuan.
Alih-alih memikul banyak tanggung jawab tapi tidak bisa menyelesaikannya dengan sempurna, lebih baik mengambil sedikit tanggung jawab yang benar-benar bisa dituntaskan secara maksimal.
Nah itu dia, merupakan penjelasan singkat mengenai Dobby Syndrome yang viral di sosial media. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)