TRIBUNJUALBELI.COM - Diet anti kanker menjadi salah satu cara yang dapat dijalankan untuk mencegah risiko kanker.
Diperkirakan oleh American Institute for Cancer Research and the World Cancer Research bahwa 30-40 persen dari semua jenis kanker dapat dicegah dengan pola makan yang tepat, aktivitas fisik, dan menjaga berat badan yang sesuai.
Sebagian besar penelitian tentang nutrisi dan kanker bersifat reduksionis, yaitu suatu makanan atau nutrisi tertentu telah dipelajari kaitannya dengan dampaknya terhadap pembentukan/regresi tumor atau awal tumbuhnya kanker di dalam tubuh.
Itulah mengapa diet kanker dengan pilihan makanan terbaik untuk tubuh sangat membantu dalam pencegahan risiko kanker sejak awal.
Menurut American Cancer Society, mengonsumsi setidaknya 2½ hingga 3 cangkir sayuran dan 1½ hingga 2 cangkir buah setiap hari (kira-kira total lima porsi) dapat mengurangi risiko kanker.
Lantas, jenis makanan apa saja yang baik dikonsumsi untuk menjalankan diet anti kanker?
Rekomendasi Makanan Diet Anti Kanker
Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih adalah makanan pelawan kanker.
Beberapa penelitian besar menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak bawang putih, kecil kemungkinannya terkena berbagai jenis kanker, terutama pada organ pencernaan seperti kerongkongan, lambung, dan usus besar.
Kandungan dalam umbi yang pedas dapat menghambat kerja zat penyebab kanker di tubuh, atau menghambat pertumbuhan sel kanker.
Buah beri
Buah beri adalah makanan lezat pelawan kanker yang banyak jadi favorit orang.
Buah beri mengandung antioksidan yang sangat kuat, yang berarti dapat menghentikan proses alami dalam tubuh yang menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel.
Senyawa dalam buah beri juga dapat membantu mencegah pertumbuhan atau penyebaran kanker.
Tomat
Beberapa penelitian menemukan bahwa tomat dapat membantu melindungi pria dari kanker prostat.
Buah merah yang berair dapat membantu menjaga DNA di sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
Tomat mengandung konsentrasi tinggi antioksidan efektif yang disebut likopen.
Sayuran cruciferous
Sayuran kucifer seperti brokoli, kubis, dan kembang kol, merupakan makanan yang sangat membantu melawan kanker.
Para peneliti telah menemukan bahwa komponen dalam sayuran ini dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak DNA sel.
Sayuran cruciferous juga dapat melindungi dari bahan kimia penyebab kanker, membantu memperlambat pertumbuhan tumor, dan mendorong kematian sel kanker.
Teh hijau
Daun tanaman teh ( Camellia sinensis ) mengandung antioksidan yang disebut katekin, yang dapat membantu mencegah kanker dengan berbagai cara, termasuk mencegah radikal bebas merusak sel.
Penelitian laboratorium menemukan bahwa katekin dalam teh dapat mengecilkan tumor dan mengurangi pertumbuhan sel tumor.
Beberapa penelitian pada manusia juga menghubungkan minum teh dengan penurunan risiko kanker.
Baik teh hijau maupun teh hitam sama-sama mengandung katekin, tetapi antioksidan dari teh hijau lebih banyak.
Gandum utuh
Menurut American Institute for Cancer Research, biji-bijian mengandung banyak komponen yang dapat menurunkan risiko kanker, termasuk serat dan antioksidan.
Sebuah penelitian besar yang melibatkan hampir setengah juta orang menemukan bahwa makan lebih banyak biji-bijian dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.
Contoh biji-bijian utuh seperti oatmeal, barley, beras merah, dsb,
Kunyit
Rempah berwarna oranye ini mengandung bahan yang disebut kurkumin (tidak sama dengan jintan) yang berguna dalam mengurangi risiko kanker.
Menurut National Cancer Institute, kurkumin dapat menghambat beberapa jenis sel kanker dalam penelitian laboratorium dan memperlambat penyebaran kanker atau mengecilkan tumor pada beberapa hewan.
Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan selada merupakan sumber antioksidan beta-karoten dan lutein yang baik.
Kamu juga akan menemukan nutrisi ini dalam sayuran yang biasanya dimakan dalam keadaan dimasak, seperti sawi dan kangkung.
Menurut Institut Penelitian Kanker Amerika, beberapa penelitian laboratorium menemukan bahwa bahan kimia dalam sayuran berdaun hijau ini dapat membatasi pertumbuhan beberapa jenis sel kanker.
Anggur
Anggur adalah buah yang dapat mencegah kanker dari awal penyebaran.
Kulit anggur merah merupakan sumber kaya antioksidan yang disebut resveratrol.
Jus anggur dan anggur merah juga mengandung antioksidan ini.
Penelitian menunjukkan bahwa resveratrol mungkin berguna dalam mencegah timbulnya atau penyebaran kanker.
Penelitian laboratorium menemukan bahwa hal ini membatasi pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.
Kacang
Buah-buahan dan sayuran tertentu serta makanan nabati lainnya mendapat banyak pengakuan sebagai sumber antioksidan yang baik, namun kacang-kacangan sering kali diabaikan secara tidak adil.
Beberapa kacang-kacangan, terutama kacang pinto dan kacang merah, merupakan sumber antioksidan yang luar biasa dan harus dimasukkan dalam diet anti kanker.
Kacang juga mengandung serat, yang juga dapat membantu mengurangi risiko kanker, menurut American Cancer Society.
Itulah sederat makanan yang dapat kamu pilih untuk menu diet anti kanker sehari-hari.(*)