TRIBUNJUALBELI.COM – Kamu pasti sudah tidak asing, dengan sayuran daun selada.
Daun selada merupakan salah satu sayuran yang rendah kalori dan cukup banyak mengandung serat.
Biasanya, daun selada digunakan untuk lalapan atau pelengkap makanan seperti di burger, kebab, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Simak 10 Manfaat Mengkonsumsi Selada, Salah Satunya Mencegah Kerusakan Saraf
Meski memiliki manfaat menyehatkan, rupanya jika terlalu banyak makan selada akan berdampak buruk pada tubuh.
Diketahui jika mengonsumsi selada jenis roman lettuce sebanyak 100 gram cukup untuk memenuhi 34 persen kebutuhan asam folat dalam tubuh.
Namun, jika mengonsumsi selada secara berlebihan akan merugikan juga bagi kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan efek samping yang bisa memengaruhi kesehatan jika terlalu banyak mengonsumsi selada.
Efek Samping Daun Selada bagi Kesehatan
1. Kekurangan Protein
Nutrisi selada memang sudah cukup lengkap, tetapi kita tidak bisa mendapatkan protein dari selada.
Oleh karena itu, batasilah konsumsi selada dan asupan protein juga harus seimbang.
Selain dari susu, daging, dan telur, protein juga di sayuran hijau, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.
2. Kelebihan Vitamin K
Vitamin K pada selada memang baik, kita pun mendapatkan manfaatnya, misalnya untuk menghentikan perdarahan.
Beli Disini Benih Bibit Biji Selada Keriting Hijau Salad Bowl Leaf Lettuce Sayuran
Karena, kita kelebihan dosis vitamin K yang bisa menyebabkan gejala, seperti sesak napas, sakit kepala, keringat berlebih, dan kaku otot.
3. Masalah Pencernaan
Selain risiko kontaminasi kuman, mengonsumsi daun selada terlalu banyak dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan.
Dikutip dari laman Bobo, semua jenis selada mengandung banyak serat yang baik untuk saluran pencernaan.
Kendati demikian, terlalu banyak serat yang masuk dapat memicu efek samping, seperti perut kembung dan diare.
4. Terkena Risiko Infeksi Kuman
Selada adalah salah satu sayuran yang mudah tercemar kuman penyebab keracunan, seperti Escherichia coli atau E coli, Norovirus, dan Salmonella.
Padahal, daun selada lebih sering dikonsumsi dalam kondisi mentah sebagai lalapan atau salad. Biasanya, perlu waktu sekitar dua hingga enam jam setelah mengonsumsi selada terkontaminasi hingga gejala keracunan muncul.
Masih dari Livestrong, tanaman selada dapat terkontaminasi kuman melalui pasokan air saat masih di perkebunan.
Kontaminasi juga dapat terjadi selama pengemasan, perjalanan ke toko dan restoran, atau saat disimpan di lemari es.
Guna menghindari risiko ini, penting untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyiapkan selada atau lalapan lain.
Mencuci selada hingga bersih dengan air mengalir juga perlu dilakukan, termasuk membuang bagian daun yang sobek atau berlubang.
Beli Disini Benih Selada leaf Lettuce Salad Bowl Green
5. Residu Pestisida
Pestisida yang digunakan dalam pertanian konvensional juga menghadirkan risiko kesehatan bagi konsumen.
Menurut laporan 2013 dari Environmental Working Group, bahan kimia yang umum ditemukan dalam pestisida mengandung neurotoksin.
Ini dapat berdampak negatif terhadap perkembangan sistem saraf bayi dan anak-anak.
Pestisida juga dikaitkan dengan infertilitas, mengurangi fungsi kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Kamu dapat menghilangkan residu pestisida dengan mencuci sayuran dan menggosok sayuran yang memiliki kulit luar kasar seperti kentang dan wortel.
6. Kelebihan Serat
Serat memang baik untuk tubuh, misalnya untuk kesehatan sistem pencernaan.
Namun, selada yang mengandung serat dan dikonsumsi berlebihan juga tidak baik untuk sistem pencernaan.
Hal ini karena, dapat memicu gas berlebih, diare, hingga sakit perut karena kelebihan asupan serat.
Sebaiknya, serat yang kita konsumsi setiap harinya sekitar 25 sampai 38 gram saja.
Dengan begitu, kamu tetap merasa sehat dan memperoleh manfaat dari selada.
Nah itu dia, merupakan beberapa bahaya atau efek samping jika kamu terlalu banyak mengonsumsi daun selada. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)