TRIBUNJUALBELI.COM - Yuk ketahui cara mencegah skoliosis, kelainan tulang yang diderita selebgram Fuji.
Selebgram Fuji Utami, belum lama ini memang diketahui telah menyatakan bahwa dirinya menderita kelainan tulang skoliosis.
Hal ini diketahui dari unggahan foto di akun Instagram pribadinya @fuji_an.
Dalam unggahannya, Fuji menunjukkan potret hasil rontgen atas namanya yang terlihat tulang belakang bengkok ke kiri.
Fuji menulis, "Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring, hehe," dalam kolom caption ungguhan tersebut.
Mengutip Medical News Today dari Kompas.com (28/8/23), skoliosis merupakan kondisi tulang belakang bengkok abnormal ke samping kanan atau ke kiri (lateral).
Seseorang dengan skoliosis akan memiliki tulang belakang yang menyamping membentuk kurva berbentuk "C" atau "S".
Skoliosis sendiri sering muncul pada usia remaja, sekitar 10-12 tahun.
Meskipun kelainan tulang belakang ini sebetulnya bisa terjadi pada usia berapa pun, seperti pada Fuji yang saat ini berusia 20 tahun.
Lalu, apakah skoliosis bisa dicegah? Jika bisa, bagaimana caranya?
Berikut ulasan secara ringkas, kemungkinan cara yang bisa dilakukan untuk mencegah skoliosis.
Bagaimana cara mencegah skoliosis?
Berbagai literatur menyebutkan bahwa skoliosis secara umum tidak dapat dicegah.
Para ahli sejauh ini hanya bisa mencegah gejala skoliosis bertambah parah dan menghindari komplikasi terjadi.
Namun mengutip Treating Scoliosis, skoliosis jenis tertentu masih dapat dicegah, yaitu skoliosis degeneratif.
Proses pembentukan skoliosis tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan osteoporosis dan terapi nutrisi yang tepat.
Dianjurkan bagi orang dewasa berusia 40 tahun ke atas dengan tulang belakang bengkok untuk menjalani pemeriksaan rontgen atau MRI setiap 5 tahun.
Sementara itu, berikut macam cara mencegah skoliosis bertambah parah:
Latihan fisik
Mengutip Rolling Hills Medical, salah satu langkah terpenting, jika sudah didiagnosis skoliosis adalah berolahraga secara teratur.
Olahraga adalah pengobatan yang direkomendasikan untuk penderita skoliosis ringan dan sedang.
Selain olahraga teratur, pasien skoliosis juga bisa melakukan yoga dan pilates.
Penderita skoliosis bisa bersikap proaktif dan melakukan latihan yang dirancang untuk menjaga punggung dan tulang belakang tetap stabil.
Latihan fisik ini dapat memperlambat kelengkungan tulang belakang, sekaligus mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kelaianan tulang belakangnya.
Jika skoliosis berkembang menjadi sedang hingga berat, pilihan pengobatan dan pencegahannya cenderung lebih rumit.
Operasi
Adapun menurut Spine Institute of Nevada, mencegah skoliosis bertambah buruk dicapai melalui upaya deteksi dini dan tindakan medis agresif.
Bagi pasien skoliosis parah, pembedahan mungkin merupakan satu-satunya cara untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dan mencegah kemungkinan komplikasi.
Operasi tulang belakang dapat membantu mengurangi derajat kurva abnormal tersebut, meskipun mungkin tidak sepenuhnya memperbaikinya.
Pembedahan juga dimaksudkan untuk stabilisasi tulang belakang.
Misalnya, dengan menggabungkan dua atau lebih tulang belakang menjadi satu.
Hal tersebut mencegah pergerakan antar tulang belakang, sehingga diharapkan bisa mengurangi kemungkinan kelengkungan abnormal bertambah parah.
Penderita perlu proaktif berkonsultasi dengan para profesional kesehatan yang menangani, untuk mengetahui opsi dalam mencegah skoliosis bertambah parah yang terbaik sesuai kondisi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mencegah Skoliosis yang Perlu Diketahui