TRIBUNJUALBELI.COM - 2 tahun terakhir ini tren fashion dengan berkain di kalangan anak muda.
Biasanya kain yang digunakan adalah jenis batik yang mudah didapatkan.
Kain batik tersebut dipadukan dengan item dengan warna polos dan sepatu sneakers.
Cek Harga : Kemeja Batik Pria Lengan Panjang Slimfit Ori Batik Prabuseno Solo Full Furing Erro Modern - Solo
Dengan OOTD itu membuat tampilan makin kece.
Motif batik yang digunakan juga beragam nih.
Tapi banyak yang belum tau kalau pembuatan kain batik ada beberapa cara.
Diantaranya, pertama batik tulis yang dibuat dengan manual pakai canting.
Kedua adalah batik cap, pembuatannya dengan canting cap yang mirip seperti stempel.
Terakhir batik printing adalah pembuatan batik ini lebih modern dengan mesin hampir mirip dengan sablon.
Makanya kisaran harganya juga beragam, yang paling mahal adalah batik tulis karena pembuatannya lebih autentik dan memakan waktu lama.
Jika ingin membeli kain batik di pasar, atau toko offline Tribunjualbeli punya nih cara membedakan dengan mudah ketiga kain batik tersebut.
Inilah caranya yang dihimpun dari Kompas.com.
1. Warna
Pertama yang bisa dilihat adalah dari segi warnanya.
Menurut Desainer dari Jenama Tjiptowarno Titut Damayanti, membedakan warna cukup mudah dilihat dari tampilan belakang kain saat dibalik.
Kain batik tulis atau cap memiliki warna yang sama pada bagian depan dan belakang.
"Ini yang paling gampang. Tinggal dibalik kainnya, kalau kain belakang warnanya cenderung putih atau abu-abu kemungkinan besar itu printing," kata Titut.
2. Motif batik
Kain batik tulis akan memiliki pola yang tidak sempurna yang akan menambah nilai seni.
Dibuat dengan tangan membuat motifnya menjadi tidak sama persis.
Batik cap punya pola beragam yang lebih presisi, tapi kadang ada cetakan warna diluar pola yang khas.
Beda lagi dengan batik printing yang memiliki pola motif yang sama persis.
Karena dibuat dengan mesin cetakan membuat produksinya bisa dalam jumlah banyak.
Tak jarang motif yang dihasilkan cenderung lebih tajam, tapi tampak lebih datar dan kurang mendalam saat dilihat dari unsur seninya.
3. Pinggiran kain
Pada pinggiran kain batik perlu diperhatikan nih.
Jika ada garis pembatas pada pinggiran kain itu merupakan batik cap dan tulis.
Sebab, umumnya dibuat per dua meter dalam satu motif.
Sehingga dalam satu kali produksi ada pembatas motif pada pinggiran kainnya.
Beda lagi untuk kain printing yang dibuat lebih lebar, jadi motifnya tidak memiliki batasan.
Nah, itulah cara mudah untuk membedakan ketiga jenis kain batik.
Bisa kamu praktikan secara langsung saat membeli kain batik di pasar atau gerai terdekat.