TRIBUNJUALBELI.COM - Saat tidur beberapa anak ada yang berkeringat ada yang kering tanpa keringat.
Banyak yang beranggapan tidur mengeluarkan keringat itu sehat karena waktu tidur tubuh beristirahat dan mengeluarkan racun yang ada di tubuh salah satunya melalui keringat.
Namun, ternyata keringat anak yang keluar saat tidur ada yang dianggap sebagai tanda dia mengidap suatu penyakit.
Hal ini dapat dilihat ketika sedang tidur di ruangan ber-AC atau cuaca sedang dingin masih juga berkeringat?
Jika menemui hal ini, orang tua wajib mewaspadai adanya gangguan kesehatan pada anak.
Dilansir dari Grid.id, Jennifer Shu, seorang dokter anak dan penulis Baby and Child Health: Panduan Penting Dari Kelahiran hingga 11 Tahun mengatakan sangat umum bila anak-anak berkeringat saat tidur.
Sebab sistem pengaturan suhu tubuh mereka yang berbeda dengan orang dewasa dan proporsi kelenjar keringat mereka yang lebih tinggi dibandingkan ukuran tubuh mereka.
Selain itu, saat anak tidur maka hormon pertumbuhan dan metabolisme di dalam tubuh mereka akan meningkat.
Hal itulah yang membuat anak berkeringat saat tidur.
Pada umumnya, anak berkeringat saat tidur tidak berbahaya.
Namun dalam beberapa kasus, anak berkeringat saat tidur dapat mengindikasikan masalah kondisi medis yang ringan bahkan serius.
Contohnya, seorang anak mungkin akan berkeringat saat mengalami infeksi karena tubuhnya bekerja untuk melawannya.
Seorang anak dengan sleep apnea, gangguan di mana nafas berhenti berulang kali saat tidur juga mungkin berkeringat saat dia bekerja lebih keras untuk menarik napas.
Shu menjelaskan ada beberapa gejala yang harus diperhatikan ketika anak berkeringat saat tidur.
"Waspadai demam, mendengkur, terengah-engah, berhenti bernapas, dan gejala sakit apa pun," kata Shu.
"Juga perhatikan apakah dia kesakitan atau lelah di siang hari.
Jika anak Anda memiliki satu atau lebih dari gejala-gejala ini, atau jika Anda hanya ingin memastikan tidak ada alasan untuk khawatir, hubungi dokter anak Anda," tambahnya.
Ada beberapa penyakit yang perlu Moms waspadai dari keringat anak.
1. Sleep Apnea
Sleep Apnea merupakan salah satu penyakit berbahaya yang kerap dialami anak ketika tidur di malam hari.
Dalam kondisi ini, anak akan berhenti bernafas setidaknya selama 20 detik.
Oleh karena itu, tubuh anak akan keringat berlebih karena bekerja terlalu keras untuk bernafas.
Selain keringat berlebih, biasanya anak yang mengalami kondisi ini juga menunjukan gejaa lain seperti warna kulit kebiruan dan mengi.
Sleep Apnea pada umumnya terjadi pada anak yang lahir prematur.
Sindrom Kematian Bayi Mendadak
Salah satu penyakit berbahaya yang dapat terindikasi dari keringat berlebih bayi ialah Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Kondisi ini disebabkan karena tubuh bayi 'terlalu panas' di malam hari sehingga membuatnya sulit tidur.
Dalam situs Health Canada disebutkan, pada 2005 kasus bayi meninggal karena SIDS sekitar tiga bayi per minggu.
2. Penyakit Jantung Bawaan
Anak yang menderita penyakit jantung bawaan pada umumnya akan terlalu banyak berkeringat, terutama di malam hari.
Tidak hanya di malam hari, kebiasaan keringat berlebihan ini juga akan dialami bayi di siang hari.
Misalnya saat sedang makan atau juga bermain.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya perkembangan jantung yang tidak normal atau rusak pada anak sejak ia masih di dalam kandungan.
Setidaknya 1 dari 125 anak yang baru lahir mengalami kondisi ini.
3. Hiperhidrosis
Saat anak berada di ruangan sejuk tetapi masih bekeringat, kemungkinan ia menderita hiperhidrosis.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala keringat berlebih pada kepala, tangan, dan kaki anak.
Hiperhidrosis memang bukanlah suatu masalah yang seirus.
Moms bisa mengatasinya dengan langkah-langkah sederhana seperti mengganti pakaian anak menjadi lebih tipis dan nyaman. (*)