0

Ramai Threads Dituding Minta Akses Data Berlebih, Bagaimana dengan Twitter?

Penulis: Lilyana Siradj
Ramai Threads Dituding Minta Akses Data Berlebih, Bagaimana dengan Twitter?

TRIBUNJUALBELI.COM - Jagad media sosial beberapa hari kebelakang tengah ramai membahas aplikasi baru mirip Twitter, bernama Threads.

Threads sendiri merupakan aplikasi besutan Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp).

Kehadiran Threads ternyata membuat begitu banyak orang FOMO, hingga membuat Threads menembus 100 juta pengguna hanya dalam waktu lima hari.

Cek harga HP Apple iPhone 11 Pro Bekas 64GB Gold Mulus Lengkap Terdaftar - Jakarta Selatan

Di balik kesuksesan Threads dalam waktu singkat, kemunculannya menuai komentar negatif di kalangan pengguna.

Mulai dari Threads yang dinilai 'terinspirasi' Twitter dengan konsep konten berbasis teks, memiliki tampilan linimasa yang mirip, dan masih banyak lagi. 

Hingga, soal Threads yang meminta akses data berlebih, seperti yang dikutip KompasTekno dari Ms Power User, Selasa (11/7/2023).

Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan Twitter?

Baca Juga: Mau Stalking Gebetan? Begini 4 Cara Lihat Instagram Stories Tanpa Ketahuan

Lebih rinci, Threads meminta 14 data berbeda dari pengguna, seperti infromasi kesehatan dan fitness, finansial, riwayat pembayaran, riwayat pencarian, kontak, konten pengguna, penggunaan data, lokasi, kartu identitas, informasi sensitif, dan data lainnya.

Sementara Twitter, walau sama-sama meminta akses data pengguna, jumlahnya lebih sedikit daripada Threads.

Data yang diminta adalah lokasi pengguna, kartu identitas, informasi kontak, penggunaan data, riwayat pencarian, riwayat pembayaran, dan konten bikinan pengguna.


Berdasarkan penjelasan di toko aplikasi resmi Apple App Store, pengambilan data pengguna di Threads tidak dijelaskan digunakan untuk apa saja.

Berbeda dengan aplikasi Twitter yang lebih terbuka dan transparan mengenai penggunaan data pengguna.

Twitter menyebut daftar data yang dikumpulkan akan dipakai untuk memantau aktivitas pengguna Twitter di dalam aplikasi. Data pengguna bakal disimpan oleh perusahaan.

Cek harga HP Samsung Galaxy S22 Ultra 512GB Green Bekas Fullset Garansi Resmi - Jakarta Timur

Twitter juga menjelaskan data mana saja yang juga terhubung dengan data lainnya untuk mengetahui identitas pengguna.

Di saat yang bersamaan, Twitter juga menjelaskan mana saja data yang tidak akan diambil atau disimpan oleh perusahaan, seperti informasi kontak, konten bikinan pengguna, dan data lainnya.

Berikut adalah tabel perbandingan data pengguna yang diambil Threads dan Twitter, berdasarkan salah satu aspek, yakni data analitik pengguna, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari top10vpn.com, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Cara Buat Instagram Channel yang Kini Resmi di Indonesia

Keduanya tidak bisa dikatakan “aman” karena Threads dan Twitter sama-sama mengambil data penggunanya untuk mengidentifikasi identitias di beberapa aspek, seperti personalisasi konten, layanan iklan, akses informasi ke iklan pihak ketiga, fungsionalitas aplikasi, pemantauan aktivitas, dan sebagainya.

Pengambilan data yang terlalu banyak bisa menjadi pertimbangan sejumlah kalangan yang cukup memperhatikan masalah keamanan dan privasi data.

Bahkan di negara-negara Uni Eropa, Threads masih belum hadir di sana. Penyebabnya adalah masalah keamanan data.


Hapus akun Threads wajib hapus akun Instagram

Seperti yang diketahui, untuk mengakses aplikasi Threads, pengguna perlu memiliki akun Instagram.

Sebelum login Threads, sistem bakal langsung menyuguhkan opsi login menggunakan akun Instagram yang sudah terdaftar.

Artinya, hanya pengguna Instagram yang sudah memiliki akun saja yang dapat mengakses Threads.

Nah, pengguna yang tidak lagi ingin bermain Threads, tidak dapat menghapus akun atau profilnya dari sistem.

Jika pengguna menghapus akun Threads, maka pengguna harus menghapus Instagram miliknya.

Jika tidak ingin menghapus, pengguna bisa menonaktifkan akun Thread mereka. Dengan begini, akun Thread akan hilang tanpa perlu menghapus akun Instagram.

Namun, akun Thread ini bisa diaktifkan lagi sewaktu waktu.

Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Instagram Adam Mosseri juga menekankan solusi yang sama.

Ia menyarankan pengguna untuk menyembunyikan akun Threads, memilih opsi menonaktifkan akun (deactive) atau mengubah profil menjadi “private”.


“Threads ditenagai oleh Instagram, jadi saat ini hanya satu akun saja (yang terdaftar). Namun, kami tengah mencari cara untuk menghapus akun Threads Anda secara terpisah,” tulis Mosseri di Threads.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin mengikuti perkembangan isu dari Twitter dan Threads, bisa baca kumpulan artikel kami di "Threads Mengancam Hegemoni Twitter".