TRIBUNJUALBELI.COM – Sebuah unggahan viral di media sosial Twitter berisi warganet yang mengingatkan agar berhati-hati saat membeli ponsel Samsung bekas.
Menurut unggahan itu, jika tak berhati-hati, maka pembeli bisa mendapatkan ponsel yang ternyata belum lunas cicilannya.
Lantas, apa saja sih cara yang aman saat membeli ponsel bekas agar tidak tertipu oleh penjual.
Baca juga Cara Bayar PBB secara Online Lewat HP, Lebih Mudah dan Cepat
Melalui kejadian tersebut, akibatnya ponsel yang dibeli terkunci dan tidak bisa dipakai.
Unggahan tersebut berasal dari akun Twitter @sbyfess pada 9 Juli 2023.
"Rek atiati kalo beli hp second, bisa jadi masih nyicil udah dijual," kata akun tersebut.
Sembari melapirkan sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan ponsel Samsung itu mengeluarkan peringatan dengan narasi berikut ini:
Baca juga Wajib Tahu, 4 Cara Mudah Setting Penyimpanan WhatsApp agar Memori HP Tak Penuh
"Hp-mu terkunci karena kamu terlambat membayar cicilanmu. Agar HP-mu dapat digunakan kembali, harap membayar tagihan yang tertera pada aplikasi Samsung Finance+mu. Klik tombol Samsung Finance," tulis unggahan tersebut.
Belajar dari kasus tersebut, inilah cara yang harus diperhatikan saat akan membeli ponsel bekas, dilansir dari Kompas.com.
1. Cek bukti pembelian, dus dan garansi
Jika kamu membeli ponsel bekas, cek bukti pembelian ponsel sebagai bukti bahwa ponsel bukan barang curian.
Mintalah juga kardus asli dari ponsel sebagai bukti bahwa ponsel bekas tersebut adalah barang asli.
Selain itu, minta juga bukti kartu garansi jika ponsel masih masuk dalam periode garansi.
Kartu garansi sangat penting sebagai bukti bawah ponsel yang dibeli merupakan asli.
Cek disini HP iPhone 11 Bekas 128 GB Siap Pakai Warna Hitam Fisik Mulus Harga Nego - Malang
Beli disini Samsung Galaxy S23+ 5G 8GB/256GB - Lavender Official Garansi Resmi Samsung Indonesia
2. Cek IMEI
IMEI atau International Mobile Equipment Identity merupakan tanda identitas dari ponsel.
Jika IMEI ponsel bekas tidak terdaftar, maka ponsel akan diblokir dan tidak bisa terhubung ke operator seluler Indonesia.
Cara mengecek IMEI ponsel bekas, bisa dilakukan dengan melihat IMEI kardus ponsel tersebut.
Bisa juga melalukan pengecekan IMEI secara manual, dengan menelepon *#06# lalu nomor IMEI akan muncul di layar ponsel.
Selalu pastikan jika nomor IMEI di layar sama dengan nomor IMEI di kardus ponsel.
Tak ada salahnya juga kamu mengecek IMEI tersebut apakah terdaftar atau tidak di laman imei.kemenperin.go.id.
3. Cek kondisi fisik HP
Lakukan pengecekan kondisi fisik ponsel mulai dari layar, body, kamera, speaker, port USB, charger, tombol power, volume, panel sidik jari belakang layar (jika ada) dan port untuk headset.
Cek juga kondisi layar dengan menanyakan apakah layar pernah diganti sebelumnya atau tidak.
Untuk pengecekan layar bisa dilakukan dengan memeriksa dead pixels, yaitu panel layar yang sudah tidak berfungsi dan menimbulkan titik hitam layar.
Selain itu, cek juga bekas benturan dan goresan pada body ponsel, jika semakin sedikit bekasnya maka risiko ponsel dalam kondisi rusak akan kecil.
Cek disini HP iPhone 13 Pro Bekas 128 GB Siap Pakai Harga Nego Normal No Minus - Madiun
Beli disini Samsung Galaxy A04e 3/32GB - Light Blue Official Garansi Resmi
4. Cek koneksi WiFi
Bisa jadi kemungkinan fitur WiFi di ponsel bekas rusak, jadi sebaiknya lakukan pengecekan fitur.
Caranya cukup menyambungkan ponsel dengan jaringan WiFi terdekat.
5. Cek usia dan daya tahan baterai
Jika ponsel memiliki baterai yang bermasalah, maka bisa mati sewaktu-waktu.
Maka, cobalah mengisi daya ponsel hingga penuh, lalu perhatikan penurunan pada baterai ponsel.
Cek disini HP Samsung S23 Ultra Black Bekas Resmi SEIN Ram 512GB Garansi Aktif - Jogja
Jika membeli iPhone bekas, bisa dilakukan dengan membuka menu "Pengaturan", lalu pilih "Baterai", dan pilih "Ketahanan Baterai" atau "Battery Health".
Tak ada standar berapa persen ketahanan baterai yang masih bagus, namun tidak ada salahnya jika kamu memastikan bahwa ketahanan baterai masih di atas 80 persen.
Nah, itulah beberapa cara aman jika membeli ponsel bekas entah dari merek apapun.
Jangan sampai kamu tertipu dengan penjual, apalagi mengalami kejadian yang sama seperti diatas. (*)
(Mirta/TribunJualbeli.com)