0

Makan Buah Ini Bisa Bikin Gemuk? Ketahui Fakta Alpukat untuk Bantu Diet

Penulis: Lilyana Siradj
Makan Buah Ini Bisa Bikin Gemuk? Ketahui Fakta Alpukat untuk Bantu Diet

TRIBUNJUALBELI.COM - Benarkah makan buah alpukat bisa bikin gemuk?

Pertanyaan tersebut masih saja banyak ditanyakan karena alpukat dikatakan sebagai buah yang berlemak.

Pernyataan tersebut bukannya tidak benar, namun perlu diketahui lebih lanjut lemak seperti apa yang terkandung dalam buah alpukat.

Baca Juga: Tidak Hanya Buahnya, Ternyata Daun Alpukat Miliki Beragam Manfaat Seperti untuk Diet

Alpukat memang miliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Menurut sebuah penelitian, 77 persen kalori dari alpukat justru berasal dari lemak.

Namun, lemak yang terkandung dalam alpukat adalah lemak baik.

Lemak baik ini biasa disebut lemak tak jenuh yang justru menyehatkan tubuh dan bisa mengurangi tingkat peradangan dan menyehatkan sistem kardiovaskular.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Konsumsi 11 Jenis Buah Ini, Semangka hingga Alpukat

Buah ini juga memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Ada vitamin C, vitamin E, vitamin K, potasium, dan serat.

Jauh dari kata bisa bikin gemuk, faktnya alpukat adalah buah sehat yang dapat membantu membakar lemak di tubuh.

Dengan berbagai kandungan serta nutrisi di dalamnya, alpukat juga kerap menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan secara efektif.


Fakta alpukat untuk membakar lemak

Makan alpukat secara rutin telah terbukti secara ilmiah dalam menurunkan kolesterol, menghilangkan rasa lapar, hingga membakar lemak di tubuh.

Tak heran jika buah lunak berwarna hijau muda ini dianggap sebagai makanan yang ideal dalam menurunkan berat badan.

Melansir laman Eatthis, berikut sejumlah fakta terkait khasiat alpukat dalam membakar lemak.

1. Diet tinggi lemak sehat bisa bantu membakar lemak perut

Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang terdapat pada alpukat telah terbukti dapat membantu membakar lemak perut.

Satu sendok makan minyak alpukat yang lembut mengandung sekitar 120 kalori dan 10 gram lemak tak jenuh tunggal.

Profil nutrisi itu hampir identik dengan extra virgin olive oil.

Para peneliti mengatakan menukar minyak goreng dengan varietas lemak sehat seperti minyak alpukat yang tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan oleat dapat mengurangi lemak perut.

Selain itu manfaat lain juga dapat menurunkan risiko penyakit sindrom metabolik.

Riset lain yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan hasil yang serupa.


Studi tersebut mengatakan, diet tinggi lemak tak jenuh tunggal sebenarnya dapat mencegah distribusi lemak tubuh di sekitar perut dengan menurunkan ekspresi gen lemak tertentu.

Untungnya lagi, minyak alpukat memiliki titik didih yang sangat tinggi, sehingga jenis minyak sehat ini dapat digunakan untuk memasak tanpa menimbulkan risiko pembentukan radikal bebas.

2. Dapat menekan nafsu makan

Satu sendok makan buah alpukat mungkin salah satu penghilang rasa lapar paling efektif.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Nutrition, peserta yang makan setengah buah alpukat segar saat makan siang melaporkan penurunan keinginan makan sebesar 40 selama berjam-jam sesudahnya.

Dengan hanya 60 kalori, dua sendok makan alpukat (di atas telur, salad, daging panggang, dan lain-lain) dapat memberikan manfaat rasa kenyang yang sama sekaligus tambahan cita rasa yang lebih nikmat.

3. Membantu meningkatkan kualitas diet secara keseluruhan

Menurut survei yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menemukan, makan setengah buah alpukat berukuran sedang setiap hari berkorelasi tinggi dengan peningkatan kualitas diet secara keseluruhan dan penurunan risiko sindrom metabolik sebesar 50 persen.

Orang yang rutin makan alpukat tidak hanya melaporkan indeks massa tubuh yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil, tetapi mereka juga mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran secara signifikan, serta serat dan vitamin K.


Dengan kata lain, buah alpukat dapat dikatakan sebagai "pintu gerbang" menuju gaya hidup yang sehat dan lebih ramping.

4. Mengurangi risiko diabetes

Alpukat menyediakan hampir 20 vitamin, mineral, dan fitonutrien yang penting untuk manajemen berat badan yang sehat, termasuk 14 gram serat yang mengenyangkan dan 66 persen (60 mikrogram) dari kebutuhan harian akan vitamin K.

Vitamin K ini merupakan nutrisi yang membantu mengatur metabolisme gula dan sensitivitas insulin.

Sedangkan insulin merupakan hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.

Satu studi di jurnal Diabetes Care menemukan pria dan wanita yang asupan vitamin K-nya termasuk 25 persen menunjukkan risiko 19 persen lebih rendah terkena diabetes selama 10 tahun dibandingkan dengan mereka yang asupannya vitamin K-nya rendah.

Sayuran hijau adalah sumber vitamin yang lebih kaya, tetapi alpukat juga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut dengan manfaat lain yang bisa bantu menurunkan berat badan dan membakar lemak di perut.

Ketika alpukat rutin dikonsumsi, manfaatnya tak cuma bisa mengurangi berat badan, dan lemak perut tapi juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah hingga mengurangi risiko terkena diabetes.


5. Bantu optimalkan metabolisme dan daya tahan saat olahraga

Menurut peneliti, mengonsumsi alpukat dapat memberikan dorongan energi secara alami.

Sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition membandingkan efek dari diet tiga minggu tinggi asam palmitat (lemak jenuh) dengan diet equicaloric tinggi asam oleat (lemak tak jenuh tunggal) seperti yang terkandung pada alpukat.

Para peserta kemudian mengikuti setiap diet selama tiga minggu sekaligus, di mana peneliti menilai aktivitas fisik dan tingkat metabolisme setelah makan.

Hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik para pesera yang rutin makan alpukat 13,5 persen lebih tinggi dan metabolisme tubuh 4,5 kali lebih optimal dibandingkan dengan diet palmitat.