TRIBUNJUALBELI.COM – Barang-barang bekas ternyata bisa menghasilkan suatu karya yang bernilai jual tinggi.
Seperti limbah drum bekas oli yang diolah menjadi kerajinan tangan berupa furnitur.
Hasil kerajinan tangan dari drum bekas oli ini bahkan sudah sukses ekspor ke pasar Eropa dan Amerika loh.
Cek disini Kerajinan Tali Tambang Alami atau Seagrass Harga Murah - Bantul
Melansir dari Kompas.com, James Silalahi (46) selaku Owner T Vintage and Recycle, sukses dengan bisnis furnitur melalui recycle limbah berbahan metal, khususnya drum bekas oli.
James menyampaikan, dalam bisnis yang dijalaninya tersebut, ia memang berorientasi untuk melakukan ekspor.
Lalu James juga menambahkan, ada permintaan dari pasar terkait furnitur recycle drum bekas oli.
“Kami juga tidak mau kaku. Kami mau berkembang terus dengan menerima custom. Ada itu namanya brand minded, misalnya kalau dari Inggris itu mereka suka bekas drum oli British Petroleum, kalau dari Perancis mereka maunya drum bekas oli Total, ada juga dari Italia yang mintanya dominan drumnya pake bekas oli Agip,” ujar James dikutip dari Kompas.com.
Dapatkan Central Kerajinan Jam Meja Unik Etnik Natural Cokelat Harga Murah untuk Dekorasi
Usaha kerajinan furnitur dari drum bekas oli ini didirikan James pada tahun 2013.
Awalnya dia mulai melakukan produksi pada tahun 2011 dan berbadan hukum pada tahun 2013.
Modal yang dipakai sekitar Rp 15 juta untuk membeli bahan baku, peralatan, sewa showroom kecil, dan segala macamnya.
Produk pertama yang dibuat James menggunakan merek Brand Vintage and Recycled, yaitu mirror dari tutup drum.
Produk tersebut lantas berkembang tak hanya di dekorasi melainkan ke mabel dan wall decoration.
Dia juga langsung mengekspor produknya ke Korea hingga akhirnya semakin berkembang dan pasarnya meluas.
Cek disini Kerajinan Pot dan Pilar Bonsai Bahan dari Semen Siap Kirim - Semarang
Sampai sejauh ini, permintaan terbanyak berasal dari negara-negara Eropa, salah satunya dari Perancis.
“Permintaan terbanyak itu dari Eropa. Dalam satu bulan regulernya kita mengirim satu kontainer ke Perancis. Nah banyaknya permintaan itu juga kebetulan didorong dengan campaign green product, memanfaatkan barang bekas, recycle, reuse, reduce, upcycling itu sangat digalakkan di sana,” jelas James.
Hal itulah yang membuat produknya cepat diterima bukan hanya di pasaran Eropa, namun juga di Amerika.
“Bahkan market kita sebesar 95 persen itu ekspor, lokal hanya sebesar 5 persen dengan kita mengirim ke bar, hotel, restaurant, dan cafe,” tambahnya.
Dapatkan Kotak Tisu Box Tempat Tisu Kerajinan Tangan Enceng Gondok Harga Murah
Produk hasil kerajinan furnitur yang diekspor James juga beragam sesuai permintaan pembeli.
Kira-kira dengan perbandingan kurang lebih 50:50 antara furnitur dengan patung (decoration).
Setiap tahunnya, James dapat memproduksi sebanyak 15-17 kontainer untuk dikirim ke berbagai negara.
Adapun omzet per tahun yang dihasilkan James sekitar Rp1,5 miliar dan laba tidak perlu dihitung.
Saat ini, dia memiliki total 32 pekerja yang terdiri dari 29 karyawan dan tiga orang staf.
Promosi yang dilakukan melalui pameran offline dan pemilihan lokasi di Desa Wisata Kasongan.
Dapatkan Hiasan Miniatur Becak Kayu Ukuran Kecil Pajangan Meja Koleksi Kerajinan Tangan
James memilih Desa Wisata Kasongan karena banyak gerabah kasongan, gerabah keramik, banyak pembeli yang masuk di Desa Wisata Kasongan.
Jadi akhirnya James membuka pasar di sana dengan harapan pembeli datang dan melihat hasil kerajinannya, jadi bisa mengenalkan produk lebih luas lagi.
Itulah produk kerajinan furnitur dari drum bekas oli yang sukses menembus pasar Eropa dan Amerika. (*)
(Mirta/TribunJualbeli.com)