TRIBUNJUALBELI.COM - Pemerintah menetapkan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit untuk pembelian motor listrik baru berbasis baterai.
Tetapi tidak semua masyarakat bisa mendapatkan bantuan subsidi tersebut.
Lantas, apa saja syarat dan kriteria bagi masyarakat yang bisa mendapatkan bantuan subsidi Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru?
Pada tahun 2023, jumlah motor listrik yang mendapatkan subsidi sebanyak 200.000 unit.
Subsidi tersebut diperuntukkan khusus bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Namun, tidak semua pelaku UMKM bisa mendapatkan subsidi tersebut.
Lebih lengkapnya, inilah kriteria dan syarat penerima subsidi senilai Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru, dilansir dari Kompas.com.
Beli disini Selis Sepeda Motor listrik Agats Motor Elektrik Original Garansi Resmi
1. Kriteria Penerima Subsidi Motor Listrik Baru
Hanya pelaku UMKM yang mengikuti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) saja yang mendapatkan subsidi motor listrik baru.
Ditambah juga dengan pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) hingga 900 volt ampere (VA).
Keputusan ini diambil pemerintah untuk lebih meningkatkan produktivitas UMKM.
Jadi saat bersamaan, pelaku UMKM juga dapat merasakan efisiensi dari peralihan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik.
Berdasarkan ketentuan dasar pemberian insentif kepemilikan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), setiap pelaku UMKM hanya akan menerima subsidi satu kali.
Sehingga setiap individu yang memenuhi kriteria, hanya bisa membeli unit motor listrik baru dengan potongan harga satu kali saja.
Cek disini Kredit Sepeda Motor Listrik Malang Termurah Terlengkap Meteor E-Bike - Malang
2. Subsidi Konversi Motor Listrik
Bagi masyarakat umum, masih ada juga kesempatan untuk mendapatkan subsidi motor listrik ini.
Pasalnya, pemerintah juga menyiapkan skema subsidi konversi motor berbahan bakar fosil menjadi listrik.
Melalui skema ini, pemerintah bisa memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk mengubah motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik di bengkel yang sudah ditentukan.
Adapun target penerima motor konversi ini sebanyak 50.000 unit dan tidak dibatasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana, mengatakan, ada tiga syarat penerima subsidi motor listrik konversi.
Beli disini SELIS Dual Battery Lihtium Sepeda Motor listrik tipe E-Max Off The Road Original
Pertama, motor dengan kapasitas mesin 100 cc sampai 150 cc yang masih layak.
Kedua, motor yang memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) masih aktif dan sama dengan KTP pengguna.
Lalu terakhir, motor harus dikonversi di bengkel yang sudah bersertifikat yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sebagai catatan, jika satu nomor induk KTP punya 2 kepemilikan motor, maka hanya 1 motor saja yang mendapat subsidi konversi ini.
Rencananya, pemerintah akan menyediakan aplikasi yang menyajikan data bengkel yang bisa melakukan konversi motor listrik.
"Jadi nanti calon konsumen (yang ingin membeli kendaraan listrik dengan cara memanfaatkan insentif) datang ke diler, akan diperiksa NIK-nya lewat KTP," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Cek disini Motor Listrik Malang Termurah Terlengkap Gratis Ongkir Meteor E-Bike - Malang
"Apabila setelah di cek dalam sistem dia memang berhak mendapatkan bantuan, maka pembeli akan langsung mendapat potongan harga," ujarnya.
3. Insentif Motor Listrik Mulai 20 Maret 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan mengatakan, program bantuan pemerintah untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) akan dimulai pada 20 Maret 2023.
"Jadi 20 Maret 2023 (dimulai), teknisnya akan dijelaskan Kementerian Perindustrian sampai titik final," kata Luhut dikutip dari Kompas.com.
Beli disini SELIS Single Battery Lihtium Sepeda Motor listrik tipe E-Max Off The Road Original
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pihaknya mengusulkan pemberian bantuan kendaraan berbasis listrik untuk roda empat sebanyak 35.900 unit dan 138 unit untuk bus.
"Kami sudah siapkan skema yang berkaitan dengan flow yang dimintakan dari Kementerian keuangan yang melibatkan beberapa lembaga termasuk di dalamnya perbankan sendiri, produsen, kami sendiri," kata Agus. (*)
(Mirta/TribunJualbeli.com)