TRIBUNJUALBELI.COM – Masa kehamilan adalah proses yang menjadi pengalaman tersendiri lho bagi setiap perempuan yang mengalaminya.
Seorang Ibu harus siap juga beradaptasi dengan banyak perubahan yang terjadi salah satunya masalah kulit yaitu stretch mark.
Berikut ini, akan membahas lebih lengkap mengenai pencegahan stretch mark agar tak mudah muncul saat Ibu hamil.
Cek Harga Toner Wajah Ibu Hamil, Toner Esssence Mist - Bogor Kota
Stretch mark merupakan guratan kulit atau populer disebut stretch mark seringkali memang membuat Ibu hamil kurang percaya diri.
Ini terjadi karena kulit Ibu hamil meregang dan menyebabkan robekan di lapisan dalam kulit.
Warna stretch mark pada Ibu hamil bisa berbeda-beda, tergantung warna dan elastisitas kulit Ibu, yaitu bisa merah atau cokelat.
Tak heran, sebagian orang juga menyebutnya dengan istilah tiger skin.
Stretch mark paling banyak terjadi di bagian tubuh yang membesar saat kehamilan, seperti perut, payudara, paha, dan lengan atas.
Biasanya gejala stretch mark akan memudar saat usai proses melahirkan.
Pelan-pelan garis-garis kulit ini akan memutih dan kembali ke warna kulit Ibu.
Walau pun mungkin tidak hilang sama sekali, tetapi tidak akan terlihat jelas dan parah seperti saat hamil.
Penyebab Munculnya Stretch Mark
Stretch mark disebabkan oleh peregangan yang terjadi di kulit.
Tingkat keparahan stretch mark pada masing-masing Ibu hamil berbeda-beda.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Janin memiliki ukuran yang cukup besar atau bayi kembar
2. Kehamilan dengan cairan ketuban berlebih
3. Riwayat stretch mark saat hamil pada keluarga kandung, misalnya Ibu, kakak, atau nenek
4. Hamil di usia muda yang membuat kulit lebih banyak mengalami peregangan
Beli Disini Mustela Stretch mark cream 150ml
Cara Mencegah Stretch Mark pada Kehamilan
Kamu bisa mencegah adanya stretch mark saat kehamilan lho.
Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Bumil lakukan untuk mencegah munculnya stretch mark saat hamil:
1. Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran, serta menghindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam
2. Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas tiap harinya
3. Melakukan olahraga rutin, termasuk senam hamil, untuk menjaga kulit tetap elastis
4. Menggunakan losion pada tubuh untuk membuat kulit tetap lembap, elastis, kenyal, dan mengurangi rasa gatal
5. Mengonsumsi suplemen vitamin E atau mengoleskan krim vitamin E pada permukaan kulit, namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya
Cek Harga Cream Wajah Ibu Hamil Chromanyl Daily Light Weight Sunscree - Bogor Kota
Mengatasi Stretch Mark Setelah Melahirkan
Pada umumnya, stretch mark akan pudar dengan sendirinya dalam waktu 6–12 bulan setelah melahirkan.
Guratan yang semula berwarna kemerahan akan memudar menjadi lebih terang dibandingkan kulit sekitarnya, namun teksturnya tetap sama.
Jika stretch mark tak kunjung hilang dan Ibu merasa tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter kulit untuk menanganinya.
Untuk mengatasi stretch mark, dokter mungkin akan memberikan penanganan sebagai berikut:
1. Gel asam hialuronat dengan ekstrak bawang merah
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gel yang mengandung campuran asam hialuronat dan ekstrak bawang merah dapat memudarkan gurat stretch mark setelah 12 minggu pemakaian rutin.
2. Retinoid (vitamin A)
Retinoid (vitamin A) mampu merangsang pembentukan sel baru dan mempercepat pertumbuhan kolagen baru.
Hasilnya, kulit akan menjadi lebih sehat. Namun, penggunaan retinoid harus sesuai resep dokter, terutama untuk Ibu hamil dan menyusui.
3. Laser
Sinar laser terbukti dapat memudarkan gurat stretch mark pada permukaan kulit.
Efek sinar panas dari laser bisa meningkatkan pertumbuhan kolagen, sehingga mengecilkan pembuluh darah yang melebar.
Beli Disini Mama Choice Stretch Mark Cream
Stretch mark mungkin tidak dapat hilang sepenuhnya, tetapi bisa disamarkan seiring berjalannya waktu.
Jika Ibu merasa terganggu dengan stretch mark yang muncul saat hamil atau jika guratan tersebut tak kunjung pudar setelah Ibu melahirkan, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. (*)
(Pramanuhara/TribunJualbeli.com)