TRIBUNJUALBELI.COM - Meletakkan makanan pada wadah plastik untuk bekal anak mungkin adalah hal yang sering kita lakukan.
Selain praktis, warna yang ada dalam kotak bekal tersebut akan lebih menarik anak-anak.
Tetapi ternyata hal ini tidak baik untuk kesehatan anak kita.
Karena, bahan plastik dapat membawa racun dalam sistem darah anak dan mempengaruhi hormon perkembangan mereka.
Sebuah study yang dilakukan oleh University of Illinois menemukan bahwa wanita yang makan makanan dari wadah plastik cenderung memiliki anak-anak dengan reaksi yang lambat.
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Bersihkan Botol Minum Plastik Tanpa Menyikatnya, Cukup dengan Bahan Dapur
Study lain yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa wanita hamil memiliki tingkat paling tinggi dari 50 bahan kimia, seperti BPA, triclosan, dan parabens dalam darah mereka.
Paparan bahan kimia dalam ibu hamil akan mengubah hidup anak-anak yang mereka lahirkan.
American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa anak-anak yang masih berkembang lebih baik mengurangi paparan bahan kimia ini sebanyak mungkin.
Bahan kimia yang mungkin ada dalam sebuah wadah plastik antara lain :
1. Phthalates, merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel dan wewangian akan bertahan lama.
2. BPA, bahan kimia yang digunakan untuk mebuat wadah plastik lebih keras.
3. PFC digunakan untuk kertas dan kardus tahan lemak
4. Perklorat digunakan dalam kemasan makanan plastik
5. Nitrat digunakan untuk mengawetkan makanan dan mempertahankan warnanya.
Untuk menghindari paparan bahan kimia ini, sebaiknya ganti alat makan dengan bahan kaca atau wadah baja meskipun harganya cenderung lebih mahal.
Lihat kode daur ulang yang ada di bawah produk untuk menemukan jenis plastik.
Hindari daging olahan terutama untuk ibu selama kehamilan.
Cuci tangan sebelum mengolah makanan dan minuman dan cuci buah dan sayur yang tak dikupas.
BACA JUGA: Menyamarkan Bau Tak Sedap dari Wadah Plastik, Cukup dengan 6 Bahan Alami Ini
7 Makanan Ini Haram Disimpan dalam Wadah Plastik, Berbahaya
Kantong plastik dan wadah plastik sering digunakan untuk menyimpan semua jenis makanan yang dimasak maupun mentah.
Kantong plastik dan wadah plastik juga sering digunakan untuk mendinginkan sisa makanan dan berguna untuk membawa bekal saat bekerja.
Karena kegunaannya, Anda dapat menemukan kantong plastik dan wadah plastik di setiap rumah dalam berbagai bentuk dan ukuran, terutama karena mereka jauh lebih murah daripada jenis wadah lainnya.
Masalahnya adalah Anda tidak bisa menyimpan semua jenis makanan di dalam kantong plastik atau wadah plastik.
Beberapa makanan dapat menjadi lebih buruk jika bersentuhan dengan plastik.
Meskipun berbahaya, banyak orang belum tahu tentang hal ini dan tetap menggunakan plastik atau wadah plastik untuk menyimpan makanan.
Berikut 7 makanan yang seharusnya tidak pernah bersentuhan dengan plastik:
1. Telur mentah
Telur mentah tidak boleh disimpan dalam wadah semacam ini karena bisa terkontaminasi dengan salmonella atau E. coli.
Mikroorganisme ini menyebar dengan mudah saat telur mentah bersentuhan dengan plastik.
Satu-satunya cara untuk menyimpan telur mentah dengan aman adalah di dalam wadah sendiri atau dengan es.
BACA JUGA: Simak 5 Cara Mudah Bersihkan Noda Kuning di Toples Plastik
2. Makanan panas
Makanan panas seperti sup yang dimasak pada suhu tinggi berubah saat bersentuhan dengan plastik.
Jika Anda membiarkannya dingin sebelum menyimpannya dalam plastik, Anda dapat menyimpannya di dalam kulkas.
Dengan cara ini, panas tidak akan memecah partikel-partikel plastik dan aman.
3. Teh atau kopi
Sebaiknya selalu menunggu hingga dingin saat menuangkan teh atau kopi dalam wadah dan gelas plastik.
Ini karena suhu tinggi menyebabkan perubahan dan meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri.
Bahkan lebih baik menyimpan minuman ini dalam wadah yang terbuat dari bahan lain sehingga tidak kehilangan rasa dan gizi.
CEK HARGA BEKAS: Plastik UV Atap Kandang Unggas Kualitas Awet Tahunan - Tanah Laut
4. Susu dan produk susu
Plastik bukanlah ide yang baik untuk menyimpan susu susu dan produk susu karena meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri.
Wadah plastik memungkinkan perubahan suhu terjadi dalam makanan yang mempercepat penguraian dan meningkatkan risiko sakit karena memakannya.
Sebaiknya Anda menyimpan susu dan produk susu pada wadah keramik atau aluminium yang membantu mereka bertahan lebih lama.
5. Keju
Setiap keju melepaskan air yang terakumulasi dalam wadah dan mendorong pertumbuhan jamur serta bakteri.
Jika Anda meninggalkan selama lebih dari 3 hari tanpa melepaskan penutup, zat yang tidak stabil mendorong kontaminasi makanan.
Akibatnya, ini memengaruhi tekstur dan sifat gizi dan dapat menyebabkan masalah pencernaan saat Moms memakannya.
6. Salad dengan saus
Banyak orang berpikir bahwa wadah plastik adalah cara terbaik untuk menyimpan salad.
Meskipun wadah plastik dapat membantu menghindari kontaminasi silang, tapi mereka tidak dapat menjaga jenis makanan ini untuk waktu yang lama.
Ini karena plastik dapat memengaruhi rasa bahkan menghilangkan zat gizi.
7. Daging olahan
Alasan mengapa Anda sebaiknya tidak menyimpan daging olahan dalam wadah plastik karena ia cenderung menurunkan sifat dan karakteristik nutrisinya.
Saat daging diproses, seperti pada semur atau fillet yang dilapisi tepung, daging akan terurai dengan cepat dan terjadi perubahan rasa serta tekstur.
Wadah plastik bukan pilihan yang terbaik untuk menyimpan makanan dengan benar.
Hindari menyimpan makanan ini dalam plastik dan temukan pilihan alternatif yang lebih sehat dan aman. (*)