TRIBUNJUALBELI.COM - Konsumen calon pembeli pasti akan menentukan beberapa pertimbangan sebelum membeli sebuah mobil.
Mulai dari harga, desain, sampai ke spesifikasi lengkap mobil itu sendiri.
Bicara soal spesifikasi mobil, salah satu yang banyak jadi pertimbangan adalah transmisi yang dipilih.
Dapatkan Disini Jam Analog Mobil Interior Dashboard dan Parfum Dengan Bola Cristal
Kebanyakan orang sekarang lebih suka mobil transmisi matic karena kepraktisan dalam berkendara.
Mengendarai mobil transmisi matic tidak perlu memainkan pedal kopling untuk memindahkan gigi percepatan.
Namun, tidak semua mobil transmisi matic itu sama, ternyata masih dibagi dalam beberapa model.
Mungkin kamu sudah pernah tahu keterangan matic AT, matic CVT atau matic DCT, pada sebuah mobil.
Cek harga Mobil Honda CRV Prestige Turbo 2019 Bekas Tangan Pertama Pajak Panjang - Bekasi
Masing-masing memiliki kepanjangan, Automatic Transmission (AT), Continuously Variable Transmission (CVT), dan Dual Clutch Transmission (DCT).
Ketiga transmisi tersebut memiliki perbedaan yang sangat mendasar, mulai dari konstruksi, cara kerja, hingga performa yang dirasakan.
Untuk transmisi AT dan CVT, menggunakan torque converter sebagai penyaluran tenaga mesin ke transmisi.
Nah, dari komponen ini lah muncul celah akan adanya hilang tenaga dalam skala kecil karena prinsip kerjanya mengandalkan oli dalam pentransferan tenaga.
Hilang tenaga tersebut sengaja dibuat, sebagai pengganti kopling.
Seperti yang diketahui pada saat awal jalan transmisi manual membutuhkan setengah kopling untuk menggerakkan kendaraan.
Dapatkan Disini Aksesoris Car Seat Organizer Gantung Belakang Jok Mobil Multifungsi
Torque converter juga bekerja seperti itu karena poros transmisi dan mesin tidak menyatu, tapi hanya dihubungkan oleh dua turbin yang berdekatan.
Turbin pada mesin akan menggerakan oli dan akhirnya turbin transmisi pun berputar karena oli tersebut.
Putaran tersebut lah yang menjadi sumber putaran yang masuk ke transmisi.
Maka dari itu, ketika tuas transmisi AT atau CVT di posisi D, mesin hidup, kendaraan akan berjalan perlahan, dan begitu direm maka kendaraan dapat berhenti dengan nyaman tanpa harus memindahkan tuas ke N.
Cek harga Mobil Toyota Rush S TRD AT 2019 Black Seken Bebas Banjir Nego - Jakarta Timur
Nah, itu lah fungsi hilang tenaga di torque converter itu tadi, sebagai pengganti kopling.
Sementara pada transmisi DCT, itu masih menggunakan kopling kering di mana kopling masih bisa dimainkan, meski dengan bantuan motor yang diatur secara otomatis oleh ECU.
Jadi, pada DCT tidak ada hilang tenaga ketika kopling sedang nyambung.
Dengan kata lain, besarnya putaran mesin dapat disalurkan secara penuh ke transmisi.
Hal itu lah yang membuat transmisi model DCT lebih unggul daripada transmisi matic lainnya dalam hal penyaluran tenaga.
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, jika diurutkan dari segi performa penyaluran tenaga maka DCT lebih unggul dari matic yang lain, disusul AT lalu CVT.
Dapatkan Disini Cover Stir Sarung Mobil Honda Brio Jazz Mobilio HRV BRV CRV Civic City Freed
“Dari segi performa penyaluran tenaga; DCT, AT lalu CVT. Tapi dari segi kenyamanan CVT juaranya,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
Dia mengatakan perpindahan gigi pada DCT sangat terasa, jadi perlu keahlian khusus dalam hal memainkan pedal gas.
Jika pedal gas diinjak terlalu spontan bisa memberikan kesan terlalu responsif khususnya di kecepatan rendah.
Sedangkan pada CVT, perpindahan rasio tersebut tidak terasa sama sekali karena kinerja puli dan sabuk bajanya sendiri memang sangat lembut dalam mengatur rasio.
Seandainya pedal gas diinjak spontan, kendaraan akan tetap melaju dengan halus.
Jadi, beberapa model transmisi matic memiliki kelebihan sesuai dengan karakternya masing-masing.
Setelah tahu penjelasan dan bedanya, kamu lebih pilihan transmisi matic yang mana nih?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mana yang Terbaik, Transmisi Matik Model AT, CVT, atau DCT?