0

Simak Cara Kemas Daging Kurban dan Waktu Olah Daging Terbaik Pada Musim PMK

Penulis: Mirta HanindyaResanti
Simak Cara Kemas Daging Kurban dan Waktu Olah Daging Terbaik Pada Musim PMK

TRIBUNJUALBELI.COM – Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah tinggal menghitung hari saja nih.

Biasanya saat Hari Raya Idul Adha identik dengan menyembeli hewan kurban seperti sampi, kambi, domba atau unta lalu dibagikan ke masyarakat.

Lantas, bagaimana sih cara mengemas daging kurban yang baik dan waktu terbaik saat memasaknya?

Cek disini Nasi Box Isi Daging Rasa Tidak Perlu Diragukan Menerima Pesanan - Mojokerto

Terutama saat ini sedang marak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit hewan kurban.

Jadi, sebaiknya sebelum membagikan atau menyimpan hewan kurban, ketahui dulu cara mengemasnya dan waktu memasaknya.

Pembagian hewan kurban biasanya akan dilakukan saat siang hingga sore hari setelah daging selesai dipotong dan dikemas.

Pengemasan daging kurban ini setiap daerah juga berbeda beda, ada yang menggunakan bingkisan besek berlapis daun pisang supaya ramah lingkungan.

Namun, ada juga yang menggunakan plastik sekali pakai agar lebih praktis dan murah.

Beli disini pisau daging seset kulit baja asli tajam dan berkualitas harga terjangkau

1. Cara Mengemas Daging Kurban

Melansir dari Kompas.com, hindari mengemas daging kurban dengan besek dan daun pisang meskipun terkesan ramah lingkungan.

Tak disarankan juga mengemas daging kurban dengan besek, terutama di tengah kondisi menjangkitnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).


Hal itu disampaikan oleh dokter hewan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno pada Kompas.com.

Pasalnya kalau menggunakan daun pisang atau besek, darah dan cairan daging bisa berpeluang menetes di jalan saat perjalanan pulang.

Karena daun pisang atau besek susah di disinfeksi, maka berpotensi mengandung virus dan menjangkit ternak lain.

Cek disini Mendo Sewu Farm Menjual Segala Olahan Daging Dan Susu Kambing Etawa - Grobogan

Penggunaan kemasan daun dan besek perlu dihindari karena dikhawatirkan bisa membentuk siklus penyebaran baru yang semakin meluas.

Sehingga disarankan menggunakan plastik sebagai kemasan daging kurban, jadi plastiknya tinggal disiram, direndam air panas atau direndam sabun cuci piring.

Virusnya otomatis akan mati dan plastic boleh dibuang ke tempat sampah.

Beli disini golok tebas pisau cacah tulang dan daging berkualitas harga terjangkau

2. Waktu Mengolah Daging Kurban

Beberapa olahan makanan yang bisa dibuat dari daging kurban yaitu sate kambing, rendang, tongseng, sate daging, sop kambing, hingga gulai daging.

Dianjurkan untuk langsung mengolah daging kurban yang baru disembelih dan kualitasnya masih segar.

Kamu juga bisa menyimpannya beberapa saat sebelum diolah, jika belum sempat mengolahnya.


Nah supaya kualitas daging kurban tak berkurang, rentang waktu antara penyembelihan dan mengolah daging sebaiknya tidak terlalu lama.

Selain mengolah langsung setelah disembeli, sebaiknya kamu mengolah daging kurban yang disimpan maksimal dalam rentang waktu enam sampai delapan jam.

Jika dagingnya bersih, digantung setelah disembelih dan darah sudah bersih, itu kalau dipotong pagi maka sorenya bisa diolah.

Beli disini pisau daging bahan berkualitas dan tajam dengan harga termurah

Namun, melihat adanya wabah penyakit PMK yang menjangkit hewan kurban ini, sebaiknya daging kurban tidak dibiarkan terlalu lama.

Jadi dalam jangka waktu empat sampai lima jam setelah disembelih dan dibagikan maka bisa langsung diolah.

Tujuan dilakukan hal itu tidak hanya untuk mengantisipasi virus PMK, namun juga keberadaan virus bawaan lainnya.

Sebab tidak menutup kemungkinan jika ada virus dari bakteri lain, seperti bakteri pembusuk atau bakteri pencemaran yang bisa menurunkan kualitas daging.

(TribunJualbeli.com/Mirta)