TRIBUNJUALBELI.COM - Memiliki hunian impian adalah impian setiap orang.
Rumah menjadi tempat tinggal atau bisa dijadikan investasi.
Berbagai cara dapat dipilih seseorang untuk mewujudkan impian dalam memiliki hunian.
Membeli rumah baru bisa dari developer, membeli rumah bekas atau second home, hingga membangun rumah secara mandiri.
Cek Harga : Dijual Rumah Murah Hook Graha Taman Pelangi BSB - Semarang
Dilansir dari Kompas.com, jika ingin memiliki hunian sesuai harapan, cara terakhir patut dipertimbangkan.
Dengan membangun rumah sendiri, Anda bebas menentukan konsep desain yang disukai.
Selain itu, Anda juga bisa terlibat dalam tiap tahapan pembangunan rumah, mulai dari awal hingga akhir.
Dengan demikian, Anda bisa mengawasi tiap tahapannya.
Dapatkan super mob alat pel lantai disini
Bujet yang dikeluarkan pun bisa ditekan sehingga tidak membengkak.
Bagi Anda yang ingin membangun rumah sendiri, berikut Kompas.com bagikan empat tips yang bisa dicoba.
1. Pilih lokasi lahan
Hal pertama yang mutlak dipertimbangkan saat hendak membangun rumah adalah memilih lokasi lahan yang tepat.
Hal ini tak boleh diabaikan, terutama bagi pemula yang ingin membangun rumah secara mandiri.
Untuk urusan tersebut, Anda tidak boleh sembarangan.
Cek Harga : Dijual Rumah Lantai 2 di Kawasan Tegal Buah Padangsambian - Denpasar
Sebab, lokasi akan menentukan kenyamanan, aksesibilitas, dan nilai investasi dari properti yang akan dibangun.
Ada beberapa hal yang umum dipertimbangkan dalam memilih lokasi hunian.
Salah satunya adalah aksesibilitas ke berbagai sarana publik, mulai dari transportasi umum, jalan tol, sekolah, rumah sakit, hingga sentra belanja.
Selain itu, perhatikan pula prospek kawasan tersebut di masa depan.
Dapatkan alat sikat keramik kamar mandi disini
Hal ini akan menentukan nilai investasi properti.
Tak kalah penting, pastikan status kepemilikan dan keaslian sertifikat tanah untuk meminimalisasi risiko konflik di masa mendatang.
2. Tentukan luas lahan dan bangunan rumah
Setelah mendapat lokasi ideal untuk membangun rumah, berikutnya adalah menentukan luas bangunan rumah yang hendak dibangun dengan menyesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki.
Sebab, hal ini akan menentukan bujet yang akan dikeluarkan.
Pada umumnya, luas bangunan rumah dalam satuan meter persegi digunakan untuk menyebut tipe rumah, misalnya tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70.
Cek Harga : Dijual Perumahan Murah di Simpang Lima Gumul Kediri Lokasi Strategis - Kediri
Adapun tipe-tipe rumah itu cocok digunakan untuk membangun rumah dengan konsep minimalis.
Sementara, bila Anda ingin membangun rumah kategori mewah, pilih rumah dengan luas bangunan 120 meter persegi ke atas.
Dengan mengetahui tipe rumah yang diinginkan, Anda dapat mengatur bujet sesuai dengan kemampuan keuangan yang dimiliki.
Tak kalah penting, pahami pula ketentuan garis sempadan bangunan (GSB) untuk meminimalisasi segala macam risiko dalam membangun rumah.
Dapatkan karbol kamar mandi refill disini
Untuk diketahui, GSB mengatur jarak antara suatu bangunan dan bangunan yang lainnya.
Misalnya, jarak antara rumah yang Anda bangun dan rumah tetangga atau muka jalan.
Setiap daerah memiliki aturan tersendiri terkait jarak ideal GSB sesuai rencana detail tata ruang.
Untuk pemukiman perumahan, standar yang ditetapkan dapat berkisar antara tiga hingga lima meter.
Sementara, bagi bangunan yang terletak di pinggir jalan, GSB ditentukan berdasarkan fungsi dan kelas jalan.
3. Pilih konsep desain rumah
Cek harga : Dijual Rumah Bangunan Baru Siap Huni LT175 LB175 Sertifikat SHM 3KT 3KM - Madiun
Setelah menentukan luas bangunan, Anda perlu memilih konsep desain rumah.
Selain berpengaruh terhadap bujet, konsep desain rumah juga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi penghuninya.
Oleh karena itu, pilihlah konsep desain yang tepat sesuai keinginan dan kepribadian Anda.
Sebab, jika kurang cocok, Anda harus menambah biaya untuk merenovasi.
Dapatkan pengharum ruangan cleaner closet disini
Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas terkait desain yang ideal dan tak salah saat pembangunan, Anda dapat melakukan sejumlah riset terlebih dahulu.
Anda bisa menggali informasi mendalam dari web properti, majalah desain interior, media massa, dan berkonsultasi langsung dengan praktisi atau arsitek tepercaya.
Ada beberapa konsep desain rumah yang bisa dipertimbangkan, misalnya desain klasik, minimalis, modern, industrial, dan konsep rumah terbuka.
4. Gaet kontraktor atau pemborong berpengalaman
Anda sudah mengetahui luas bangunan dan konsep desain, kini saatnya mencari kontraktor atau pemborong yang akan membangun rumah impian.
Baik kontraktor maupun pemborong sebenarnya punya kemiripan.
Cek Harga : Jasa Renovasi Rumah Terdekat dan Terpercaya - Depok
Mereka mengerjakan pembangunan rumah, mulai dari membeli bahan hingga menyiapkan tukang.
Perbedaan keduanya terletak pada perjanjian kerja.
Kontraktor biasanya berbadan hukum dan bekerja berdasarkan perjanjian tertulis.
Kontraktor memberikan garansi terhadap bangunan yang dikerjakan.
Dapatkan sarung kipas angin disiniĀ
Sementara, pemborong adalah perorangan yang bekerja berdasarkan kesepakatan lisan. Pemborong biasanya mematok harga lebih murah.
Akan tetapi, pemborong tidak menawarkan garansi kualitas bangunan.
Oleh karena itu, timbang-timbang terlebih dahulu sebelum menentukan kontraktor atau pemborong.
Jangan lupa cek rekam jejak sebelum memutuskan.
Selain menentukan pemborong atau kontraktor, Anda juga harus paham soal bahan bangunan, mulai kualitas dan harganya.
Dengan begitu, Anda dapat meminimalisasi permainan harga oleh kontraktor atau pemborong.
Cek Harga : Dijual Rumah 2 Lantai Siap Huni Jogja Banyak Bonusnya - Sleman
Nah, itulah 4 tips membangun rumah secara mandiri.
Anda dapat mempraktikkan tips tersebut sebagai pegangan dasar dalam merencanakan pembangunan rumah secara mandiri.
Guna mewujudkan rumah impian yang ideal, sebaiknya bangun hunian pada tanah kaveling yang ditawarkan pengembang tepercaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Punya Rumah Idaman? Ikuti 4 Tips Berikut untuk Realisasikan Hunian Impian "
Penulis : Yakob Arfin Tyas Sasongko
Editor : Agung Dwi E