TRIBUNJUALBELI.COM - Celana jin merupakan salah satu fashion yang pasti semua orang miliki.
Selain bentuknya yang tidak lekang oleh waktu, celana jin juga sangat nyaman untuk segala kegiatan.
Tidak heran, kalau banyak orang yang tetap percaya diri menggunakan jin yang sudah usang sebagai penunjang gaya.
Selain desainnya, harga dari jin juga beragam lho.
Harga celana jin Owners Denim Pants mulai 200 ribuan.
Mulai dari harga murah hingga yang mahal.
Nah, apa sebenarnya perbedaan antara celana jin mahal dan murah?
D'Marge dalam sebuah artikel mengutip keterangan, Bryce Alton, CEO Nudie jin Australia, yang mengupas tuntas rahasia tentang celana jin.
Berikut, empat rahasia yang membedakan celana jin murah dan mahal.
Desain mempengaruhi biaya
Desain merupakan satu hal yang mempengaruhi harga dari celana jin.
Cek harga Celana Jeans Import Oria Full Straigh Ready Stok Bisa Bayar di Tempat - Malang
Karena jin yang mahal tentu memiliki detail yang lebih baik dibanding jin murah.
Pola yang sulit, kancing, dan fitur hiasan, kualitas jahitan, pencucian dan ukuran, semuanya berkontribusi pada harga.
Biasanya, harga akhir menyesuaikan dengan desain ekslusif dan merek denim.
Dapatkan celana jin Wrangler Denim Skinny Vegas 07A21
“Kita tidak dapat memberi harga pada 'seni atau desain' apa pun, tetapi aspek unik dari gaya baru harus selalu dipertimbangkan untuk beberapa level,” papar Alto.
Singkatnya, penentuan harga selain berdasarkan label juga berdasarkan kualitas desain.
Semua pelanggan denim, kata Alton, harus memiliki pandangan dasar ketika membeli celana jin, baik yang murah atau mahal.
"Ukuran yang pas harus jadi hal utama seperti ketepatan ukuran untuk kedua kaki," tambahnya.
Branding dan reputasi menentukan harga
Brand atau merek juga menjadi salah satu pokok yang mendorong kita untuk terpikat pada suatu produk berdasarkan persepsinya.
Untuk celana jin, menurut Alton, setiap merek berbeda cara dalam menentukan reputasi yang menentukan harga akhir.
Cek harga Celana Jeans Import Oria Full Straigh Ready Stok Bisa Bayar di Tempat - Malang
Pada merek mewah, misalnya, perlu banyak uang untuk iklan dan membuat produk tersebut mencapai tangan para selebritas.
"Mereka membatasi distribusi untuk mengontrol persediaan dan permintaan," kata Alton.
Cara ini dilakukan untuk dapat menjual produk dengan poin harga yang mereka inginkan, meskipun kualitasnya tidak jauh berbeda dengan merek lainnya.
Standar bahan dan manufaktur
Celana jin dengan harga mahal biasanya terbuat dari dari bahan berkualitas tinggi.
Misalnya, denim yang dibuat dari selvedge Jepang, denim halus atau 100 persen buatan tangan.
Poin utama yang harus kita perhatikan ketika ingin membeli jin adalah kualitas bahan yang kita inginkan.
Selvedge merupakan denim terbaik yang tentu memiliki harga mahal, meksipun ada beberapa varian yang lebih murah.
Jenis denim ini dibuat dengan alat tenun kecil untuk menghasilkan jahitan bagian tepi yang tertutup kuat dan nggak terurai.
Alat tenun yang lebih besar yang dirancang untuk produksi massal, menenun benang dengan cepat, dan dapat mempercepat proses pembuatan.
Namun, bahan denim yang dibuat dengan cara ini memiliki bagian ujung yang longgar, sehingga membutuhkan jahitan agar benang nggak terurai.
Tentu saja bahan tersebut akan jadi jin yang mudah robek saat dipakai.
jin dengan bagian tepi yang rapat akan membuat penampilan kita semakin baik.
"Intinya adalah, seperti semua manufaktur, ada produksi yang baik dan prosedur produksi yang buruk," kata Alton.
"Ini berawal dari bahan menuju proses manufuktur sebagai usaha menjaga lingkungan," tambahnya.
Usaha untuk menjaga lingkungan dalam industri fashion, kata Alton, juga menentukan harga akhir dari sebuah produk.
Kenyataan tentang denim mewah
Menurut pakar denim bernama Bryce Alton, kita tidak benar-benar mendapatkan jin kualitas superior ketika mengeluarkan banyak uang untuk membelinya.
“Biaya untuk produksi jin jelas akan bervariasi tergantung di mana, bagaimana, dan apa yang diproduksi dari semua itu,” kata dia.
jin yang dibuat di negara dunia ketiga, seperti China, memiliki biaya yang jauh lebih rendah.
Hal ini karena upah minimum pegawai yang bekerja, umumnya juga rendah dibandingkan negara lain.
Dalam banyak kasus, ini juga berlaku untuk jin yang dibuat oleh pabrik yang tidak mengikuti kebijakan lingkungan yang ketat.
Upah pekerja dan kebijakan lingkungan yang ketat juga bisa meningkatkan harga produk.
Selisih harga yang kecil bagi setiap unit denim mungkin nggak masalah bagi kita.
Tapi, menurut Bryce Alton, perbedaan biaya satu dolar atau sekitar Rp 14.000 per unit untuk produksi 10 juta jin per tahun di Cina misalnya, mampu menciptakan penghematan hingga 10 juta dolar atau Rp 139 triliun. (*)