Tips Menjual Motor Bekas yang Aman dari Pencurian dan Penipuan

TRIBUNJUALBELI.COM - Pencurian dan penipuan sepeda motor sering terjadi dengan modus test ride.

Hal tersebut terutama terjadi di kota-kota besar seperti daerah Jabodetabek.

Biasanya orang yang menjual dari media sosial seperti Facebook yang banyak mengalaminya.

Awalnya penjual motor melakukan pertemuan untuk transaksi di tempat atau cash on delivery (COD) dengan calon pembeli.

Kemudian setelah mendapat kesepakatan transaksi, pelaku meminta BPKB dan STNK kendaraan untuk dicocokkan dengan rangka motor.

Setelah itu pelaku berdalih ingin mencoba motor atau test ride, namun ternyata pelaku membawa kabur kendaraan tersebut.

Tentu saja peristiwa tersebut bukan pertama kali terjadi di masyarakat.

Banyak kasus pencurian dan penipuan terutama saat transaksi jual beli motor bekas secara langsung.

Beberapa hal tentu perlu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pencurian dan penipuan saat melakukan transaksi jual beli.

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari pencurian dan penipuan saat menjual motor bekas yang dirangkum dari Kompas.com.

1. Penjual perlu mengecek identitas calon pembeli dengan meminta kartu tanda pengenal

2. Penjual jangan langsung percaya terutama jika gerak-gerik calon pembeli mencurigakan

3. Usahakan melakukan transaksi jual beli secara langsung atau COD di tempat yang ramai

4. Penjual bisa mengajak rekan jika ingin melakukan transaksi jual beli secara langsung

5. Jika pembeli ingin melakukan test ride, ada baiknya penjual membonceng calon pembeli saat test ride

6. Pastikan penjual mengantongi atau menyimpan dulu identitas calon pembeli yang akan melakukan test ride

7. Paling penting penjual harus meminta calon pembeli untuk meninggalkan tanda pengenal

8. Kemudian pastikan penjual masih memegang surat-surat lain sebelum proses jual beli sah pindah tangan

9. Terakhir jangan memakai gantungan kunci yang disatukan dengan STNK