TRIBUNJUALBELI.COM – Kreasi kerajinan tangan kini semakin banyak mecamnya.
Apalagi setiap produk kerajinan menawarkan keunikan tersendiri.
Bahkan produk kerajinan tangan asal Indonesia banyak yang laris di mancanegara.
Kerajinan Tangan Keranjang Serbaguna Bahan Seagrass Harga Paket Lebih Murah - Yogyakarta
Salah satunya kerajinan sedotan bambu yang diekspor ke berbagai benua.
Melansir Kompas.com, Fahmi Ali Mufti merupakan perajin sedotan bambu dan pemilik usaha Sapu Jagat.
Pemuda ini berasal dari Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Set Sedotan Bambu Berbagai Ukuran Harga Terjangkau
Awalnya Fahmi hanya ingin membuat produk lokal untuk memberdayakan para santri di pesantren milik keluarga besar,
Berbekal ketekunan dan dukungan banyak orang, sedotan bambu karya Fahmi semakin diminati.
Kerajinan Tas Sling Bag Multifungsi Bahan Kulit Sapi Finishing Naturall Pull Up - Garut
Terutama setelah Fahmi diundah ke acara tv talkshow, pesanannya semakin meningkat.
Banyaknya pohon bambu di sekitar pesantren, idenya muncul untuk membuat kerajinan dari bambu.
Mulanya sedotan bambu buatannya tidak bisa masuk karena jenis bambu yang tidak sesuai selera pasar.
Kemudian temannya menyarankan untuk mengganti batang bambu dengan bambu wuluh.
Setelah jadi, dia meminta sampel produk kerajinan sedotan bambu.
Kerajinan Miniatur Kapal Layar Dalam Botol untuk Souvernir - Sidoarjo
Timnya saat itu sudah menyiapkan 4.000 batang bambu wuluh.
Sedotan bambu itu lalu disortir dan ada sekitar 5 batang yang layak untuk ekspor.
Pastinya untuk lulus pasar ekspor, perajin perlu memerhatikan mutu mulai dari panjang, kehalusan hingga tekturnya.
Fahmi kemudian membuat produk kerajinan dengan orientasi ekspor.
Sedotan bambu karya Fahmi bahkan terjual ke Korea Selatan dan tidak ada yang dikembalikan.
Harga satu batang sedotan dihargai Rp 13 ribu untuk dijual di korea selatan.
Kerajinan ID Card Holder Bahan Kulit Sapi Ukuran 7×10cm - Bogor
Sementara jika membeli di madiun harganya hanya Rp 10 ribu.
Ekspor dilakukan ke banyak negara seperti Perancis, Jerman, Korea Selatan dan Australia.
Keuntungan yang didapatkan Fahmi mencapai Rp 90 juta dalam sebulan.