Bambu Hitam Dikreasikan Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi

TRIBUNJUALBELI.COM – Produk kerajinan tangan semakin beragam dan memiliki keunikan tersendiri.

Berbagai produk kerajinan memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya sebagai hiasan ruangan, tetap juga bisa jadi peralatan dan perlengkapan rumah tangga.

Seperti bambu hitam yang disulap jadi kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi.

Meski pandemi melanda, produk kerajinan itu justru dipasarkan di jalur wisata di Karawang.

Melansir Kompas.com, Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) mengajak masyarakat berdaya dengan membuat Rumah Belajar.

Sebelumnya sudah ada perajin bambu yang menggagas ide pembuatan kerajinan bambu hitam itu.

Namun, mereka berhenti berproduksi karena pandemi covid-19 yang melanda.

Ide tersebut termasuk Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sasarannya ada 3, yaitu pemuda desa, ibu-ibu PKK, dan masyarakat desa secara umum.

Program itu berjalan selama tiga bulan, Rumbela Desa Jatilaksana menghasilkan tiga macam kerajinan.

Aneka kerajinan yang dihasilkan itu seperti asbak, lampion dan pot.

Dewinta dan rekan-rekannya juga membuat buku saku, yang akan memandu anggota Rumbela memasarkan produknya.

Setelah pelatihan kreativitas sudah selesai, dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan.

Hasil produk kerajinan tangan itu akan dipasarkan secara daring dan luring.

Secara daring akan dipasarkan melalui online shop dan media sosial.

Sementara pemasaran secara luring akan dititipkan ke toko-toko souvenir dan oleh-oleh di sekitar Loji-Pangkalan.

Selain kerajinan bambu hitam, Rumbela juga memproduksi bros dari limbah rumah tangga.

Harapannya melalui Rumbela ini masyarakat bisa mengembangkan potensi diri.