Uniknya Alat Musik Tradisional Rindik Asal Bali, Perajin Terima Pesanan Hingga Australia

TRIBUNJUALBELI.COM – Alat musik tradisional Indonesia begitu beragam dan unik.

Apalagi alat musik tradisional setiap daerah berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Berbagai alat musik tradisional Indonesia bahkan sudah mendunia seperti gamelan dan angklung.

Namun, ada salah satu alat musik tradisional Bali yang banyak diminati pasar mancanegara.

Melansir Kompas.com, Rindik merupakan alat musik tradisional Bali yang menjadi warisan leluhur.

I Gede Edi Budiana (26) adalah seorang perajin alat musik Rindik yang karyanya sudah terjual ke Singapura dan Australia.

Edi memproduksi Rindik di workshop yang ada di kediamannya di Desa Alasangker, Buleleng, Bali.

Bahan utama pembuatan alat musik tradisional Rindik ini adalah bambu.

Sudah belasan tahun Edi menggeluti kesenian Rindik, sehingga memberikan pengalaman dan mengasah kemampuan dalam membuat alat musik ini.

Alat musik Rindik ini menggunakan sejumlah 11 hingga 13 buah bambu.

Bambu itu ditata dengan rapi dan terdapat celah diantara potongan-potongan bambu.

Setiap potong bambu ukurannya berbeda dengan tangga nada yang berbeda pula.

Kemudian setelah selesai ditata dan dicat, Rindik di tes bunyinya dengan cara dipukul.

Biasanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu untuk membuat Rindik lengkap.

Lama waktu proses pembuatannya juga menyesuaikan tingkat kesulitan atau hiasan tambahan.

Jenis bambu yang digunakan yaitu bambu santong, bambu hitam dan bambu tabah.

Ukuran Rindik ada tiga jenis yaitu satu meter, ada 1,05 meter dan paling besar 1,10 meter.

Harga alat musik Rindik ini bervariasi mulai Rp 900 ribu hingga Rp 5 juta.

Rata-rata dalam sebulan Edi bisa menerima pesanan membuat Rindik hingga 7 buah.