0

Mengenal Kain Delamak, Kain Tenun Khas Bengkulu yang Terlupakan Lalu Punah

Penulis: Mirta HanindyaResanti
Mengenal Kain Delamak, Kain Tenun Khas Bengkulu yang Terlupakan Lalu Punah

TRIBUNJUALBELI.COM – Bengkulu terkenal dengan kerajinan kainnya yaitu batik Besurek.

Batik Berusek merupakan warisan leluhur yang wajib untuk dilestarikan.

Terutama regenerasi perajin harus dilakukan agar kerajinan tradisional tetap terjaga.

Kerajinan Tangan ANyaman Tas Tutup Hamper Kotak Harga Murah - Tabalong

Sayangnya ada salah satu kerajinan khas Bengkulu yang sudah punah.

Kerajinan tersebut adalah kain delamak yang saat ini terlupakan dan punah.

Melansir Kompas.com, Kurator Museum Negeri Bengkulu, Muhardi mengisahkan batik Besurek masuk ke Bengkulu pada abad ke XVI bersama Islam.

Namun jauh sebelum Islam masuk, Bengkulu memiliki kain tenun delamak asal Kabupaten Kaur.

Bahan dasar tenun delamak yaitu benang kloi dari tumbuhan menjalar sebagai benang.

Kerajinan Bunga Hias Dari Kerang Asli Cocok Untuk Hiasan Rumah - Cirebon

Motif tenun delamak yaitu garis pantai, pucuk rebung, siku keluang, perahu dan manusia.

Kemudian saat Islam masuk ke Bengkulu, tenun delamak mendapat sentuhan atau berakulturasi dengan batik besurek.


Seiring berjalannya waktu, tenun delamak justru tertinggal dari batik besurek.

Hingga akhirnya tenun delamak dan ambin dogan asli khas Bengkulu kini punah.

Kepunahan tersebut juga diakibatkan meninggalkan para penenun kain delamak.

Kerajinan Berbahan Tanah Liat dengan Aneka Produk Kualitas Terbaik - Klaten

Saat ini perajin tenun delamak dan ambin dogan nyata sudah punah.

Kolektor dan desainer asal Kabupaten Rejang Lebong, Ahmad Barizi menyampaikan ada dua jenis kain tenun asli buatan suku Rejang, yaitu tenun delamak dan ambin dogan.

Kain delamak sendiri memiliki ukuran kecil, sementara ambin dogan berukuran besar.

Dahulu tenun delaman dan ambin dogan digunakan oleh masyarakat rejang untuk keperluan adat, seperti pernikahan, kelahiran anak dan persidangan adat.

Pasalnya tenun delamak dan ambin dogan digunakan untuk mengambil sumpah dalam setiap sidang adat, yang dinamai kain sumpah.

Kerajinan Dari Rotan Jam Dinding Jam Meja Cermin Menerima Pesanan Partai Besar - Cirebon

Meninggalnya para tetua pewaris tenun delamak dan ambin dogan melegitimasi punahnya generasi penenun.

Ahmad Barizi terus berupaya untuk dapat menghidupkan kembali tenun delamak dan ambin dogan.

Bahkan dia bersedia membantu pemerintah menghidupkan kembali kerajinan ini agar bisa lebih dikenal dan sejajar dengan tenun-tenun dari daerah lain.