Rintis Usaha Saat Pandemi, Kerajinan Limbah Kayu Justru Hasilkan Omzet Belasan Juta Rupiah

TRIBUNJUALBELI.COM – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang semakin bergeliat.

Meskipun saat dihantam pandemi tidak semua bisa bertahan, namun banyak yang semakin sukses.

Namun tanpa disangka justru merintis usaha saat pandemi bisa juga mendatangkan keberhasilan.

Hal tersebut dialami oleh seorang pemilik usaha kerajinan limbah kayu di Kota Magelang.

Melansir Kompas.com, Alterga Edi Tri Anggoro merupakan pemilik usaha kerajinan bernama Jerawood.

Usahanya dirintis saat pandemi Covid-19 mulai melanda setelah melakukan riset selama 6 bulan.

Meski awalnya dia sempat mengurungkan niat karena pandemi pertama kali menyerang Indonesia.

Tetapi dia tetap mencoba memasarkan produknya dan justru mendapat sambutan baik.

Salah satu produknya berupa speaker justru banyak diminati oleh konsumen.

Erga menerka jika masyarakat butuh speaker untuk bekerja atau hiburan saat WFH.

Kemudian erga memasarkan produknya melalui media sosial Instagram dan marketplace.

Hingga produk Jerawood kini sudah tersedia di 3 e-commerce dan workshop gallery.

Produk Jerawood juga tersedia di galeri UKM Pasar Kotagede dan Bandara YIA, Kulonprogo.

Berawal dari hobi membuat kerajinan tangan, dia melihat peluang usaha melalui limbah kayu.

Selain itu limbah kayu bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang bernilai tinggi.

Hasil produk milik Erga berupa produk elektronik hingga houseware.

Kisaran harganya mulai Rp 25 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung tingkat kesulitannya.

Produk rakitannya antara lain speaker, jam meja, jam digital, jam tangan, kacamata kayu, houseware dan kitchenware seperti telenan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan sempat mengunjungi usahanya dan memberikan apresiasi serta dukungan.

Bagi Erga, digitalisasi menjadi peran penting dalam bisnis UMKM terutama saat pandemi.

Kini usaha kerajinannya semakin berkembang dan meraih omzet belasan juta rupiah per bulannya.