TRIBUNJUALBELI.COM – Membuat kreasi kerajinan tangan memang bukan hal mudah.
Perlu sebuah keterampilan dan ketekunan agar tercipta produk yan menarik.
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan bisa dari lingkungan sekitar.
Kerajinan Tas Raisa Denok Kain Mega Mendung Terdapat Tali Panjang - Jogja
Menariknya bahkan kulit ikan bisa dikreasikan jadi sebuah kerajinan tangan.
Kulit ikan pari bisa disulap jadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
Melansir TribunJateng, Wawan Purnomo merupakan seorang pemuda dari Boyolali yang menyulap kulit ikan pari menjadi kreasi kerajinan tangan.
Hiasan Dinding Makrame untuk Rumah Estetik
Hasil kreasi kerajinannya antara lain tas, ikat pinggang, dompet dan kerajinan lainnya.
Lokasi usahanya berada di Desa Sambon Rt 08/02 Sambon, Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Kerajinan Kulit Sapi Pull Up STNK Holder Size 10,5 x 6 Warna Havana - Sleman
Wawan memiliki keahlian di bidang kulit saat berkuliah di Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta.
Hingga akhirnya dia mencoba melihat peluang usaha kulit ikan pari.
Pada tahun 2008 dia mulai merintis usahanya dengan modal Rp 10 juta.
Saat itu Wawan mengawali usahanya dengan membuka jasa layanan penyamakan kulit ular.
Kemudian membuat produknya menjadi dompet, dan beralih ke kulit ikan pari.
Bahan kulit ikan pari juga masih mudah didapatkan karena belum banyak perajinnya.
Kerajinan Cincin Kayu Resin Secret Wood 19mm CN0814 - Kendari
Nur Rohman, marketing kerajinan kulit ikan pari menjelaskan untuk supplier ikan pari berasal dari daerah Jepara (pantura).
Kini Wawan sudah memiliki 5 pegawai yang membuat semua produk kerajinan kulit ikan pari.
Semua produk bisa diaplikasi menggunakan kulit ikan pari, bisa disesuaikan permintaan konsumen.
Produk yang dihasilkan yaitu tas, dompet, ikat pinggang, gantungan kunci dan lainnya.
Harga untuk dompet kisaran Rp 125 ribu hingga Rp 800 ribu.
Kerajinan Tas Jogja Bahan Batik Katun Lawasan Retsleting YKK - Jakarta Pusat
Sedangkan untuk produk tas mulai harga Rp 500 ribu hingga Rp 2,4 juta.
Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Iriana pernah mengunjungi tempat usahanya pada 2017.
Setelah itu penjualan dan omzet Zalfa Leather meningkat, dan pernah mencapai Rp 50 juta per bulan.
Produk Zalfa Leather pernah dikirim ke Jepang, Korea, Malaysia, Singapura dan ada yang datang langsung yaitu dari Belgia, Swiss dan Perancis.