TRIBUNJUALBELI.COM – Bahan di lingkungan sekitar bisa dimanfaatkan jadi suatu barang bernilai.
Bahkan limbah atau barang bekas bisa disulap jadi sebuah kerajinan tangan.
Seperti limbah sabut kelapa yang dimanfaatkan jadi bahan kerajinan yang unik.
Kerajinan Anyaman Cover Pot Rotan Ready Size S, M, L - Cilacap
Limbah sabut kelapa ini diubah jadi kerajinan alat rumah tangga bernilai jual tinggi.
Melansir Surya.co.id, Sugeng Riyadi (30) berhasil menyulap limbah sabut kelapa jadi menjadi sapu, keset, pot bunga, hingga media tanam cocopeat.
Sugeng berasal dari Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Pot Bunga Anggrek Model Kerucut dari Sabut Kelapa Harga Termurah
Dalam sebulan, dia dapat memproduksi hingga 1.000 biji sapu dengan omzet mencapai Rp 70 juta per bulannya.
Awalnya Sugeng menekuni bisnis sabut kelapa ini dari orang tuanya, dan kini sudah 7 tahunan.
Kerajinan Tembaga dan Kuningan - Boyolali
Tempat produksi kerajinan limbah sabut kelapa ini berada di rumahnya.
Proses pembuatan sapu yaitu sabut kelapa diserut atau dihaluskan, lalu dirangkai menjadi sapu.
Sapu berbahan sabut kelapa yang setengah jadi itu dijemur hingga kering lalu dikemas.
Sisa-sisa sabut kelapa dari proses penghalusan itu dimanfaatkan jadi bahan pot, keset dan cocopeat.
Usaha kerajinan sabut kelapa ini sudah ada sejak 15 tahun lalu, yang awalnya dirintis orang tua Sugeng.
Kerajinan Tas Batik Model Chanel Kain Lurik Size 28x18x8cm Tali Panjang - Jogja
Dahulu orang tuanya hanya mengolah sabut kelapa jadi bahan sapu untuk disetor ke pabrik.
Kemudian Sugeng berinovasi dengan membuat kerajinan alat rumah tangga dari sabut kelapa.
Pesanan banyak datang dari Tulungagung, Madura, Ponorogo, Madiun, Ngawi hingga Jakarta.
Pelanggan dari Jakarta bahkan mengekspor sapu ini ke Taiwan, dan memesan sekitar 20.000 – 30.000 sapu.
Kerajinan Tas Raisa Denok Kain Mega Mendung Terdapat Tali Panjang - Jogja
Namun, Sugeng hanya bisa memasok 10.000 biji sapu sebulan untuk ekspor ke Taiwan.
Harga untuk kerajinan sapu setengah jadi ini mulai Rp 3.200 hingga Rp 4.000 per bijinya.
Sementara sapu yang siap pakai harganya Rp 7.500 per biji.
Selama pandemi, produksi pot bunga dan cocopeat justru naik drastis, namun kini permintaan sapu kembali meningkat.