TRIBUNJUALBELI.COM – Membuat sebuah kerajinan tangan dibutuhkan suatu keterampilan dan ketekunan.
Produk kerajinan tangan juga bisa dijadikan sebagai souvenir atau oleh-oleh.
Sebab setiap daerah atau tempat wisata memiliki kerajinan tangan yang unik.
Kerajinan Kulit Sapu Pull Up STNK Holder A1 3 Pilihan Warna di Sleman - Jogja
Misalnya seperti kerajinan miniature kapal layar yang begitu unik dan menarik.
Miniature kapal layar itu ada yang dipajang di dalam botol kaca.
Namun, bagaimana bisa kapal layar dimasukkan lewat mulut botol yang kecil?
Dapatkan Koleksi dan Hiasan Meja Unik Miniatur Kapal dalam Botol
Miniatur Kapal Pinisi Dewa Ruci Berbahan Kayu Asli Harga Terjangkau
Melansir KompasTV, Ide miniature kapal dalam botol ini muncul dari para pelaut.
Para pelaut yang menghabiskan waktunya untuk berlayar membuat miniature kapal dari limbah kayu dan kain.
Kerajinan Talenan ‘Tanaka’ Kayu Jati Solid Tanpa Sambungan Finishing Beeswax - Depok
Biasanya miniature kapan yang mereka buat menyerupai kapal yang mereka tumpangi.
Meski miniature kapal sudah dibuat sejak lama, awalnya kapal layar ini tidak dimasukkan dalam botol.
Pertengahan abad ke-19 atau tahun 1800-an, miniature kapal mulai dimasukkan dalam botol kaca.
Menurut ahli sejarah, karen sulit menemukan botol kaca sebelum masa itu.
Tentunya ada trik rahasia untuk memasukkan miniature kapal dalam botol kaca.
Kerajinan Anyaman Tas Jali Patty M Uk 28x21x14 Banyak Warna - Salatiga
Awalnya miniature kapal sengaja dibuat untuk bisa dilipat.
Sebelumnya tiang dan layar kapal masih dalam posisi terbaring untuk mempermudah proses memasukkan kapal ke botol.
Para seniman bisa menggunakan kawat untuk memasukkan kapal ke dalam botol.
Kawat ditaruh di sepanjang tiang layar hingga bagian bawah perahu.
Setelah miniature kapal masuk dalam botol, kawat tadi ditarik untuk membuka bagian yang dilipat sebelumnya.
Kerajinan Rak Segitiga Kayu Pinus/Jati Belanda Warna Natural - Kediri
Dikutip dari History of Ships in Bottles oleh Bob de Jongste, miniature kapal dalam botol tertua berasal dari tahun 1784.
Karya seni ini menjadi bagian dari koleksi Museum fiir Kunst und Kulturgeschichte der Hansestadt Lubeck di Jerman.