0

Intip Kerajinan Sepatu Keren Asal Bandung, Pasar Utamanya di Amerika Serikat

Penulis: Mirta HanindyaResanti
Intip Kerajinan Sepatu Keren Asal Bandung, Pasar Utamanya di Amerika Serikat

TRIBUNJUALBELI.COM – Tren fesyen memang tiada habisnya dan tiada matinya.

Bahkan tren fesyen vintage tahun 1940 hingga 1960-an kembali populer.

Penggunaan sepatu kulit dan sepatu boot kini semakin digemari oleh masyarakat.

Kerajinan Rak Segitiga Kayu Pinus/Jati Belanda Warna Natural - Kediri

Meski hidup di era modern, namun menghidupkan tren jaman dulu juga bisa dilakukan.

Melansir TribunJabarWiki.com, Bagus Satrio (35) merupakan salah satu yang menghidupkan tren fesyen vintage.

Sebagai pecinta fesyen vintage, Bagus membangun mimpi untuk memiliki brand sepatu kulit.

Sepatu Casual Davinelo Kulit Sapi Asli Kualitas Premium

Pada tahun 2009, Bagus mewujudkan mimpinya dengan membangun kerajinan sepatu bernama Sagara.

berkat konsistensi usahanya selama bertahun-tahun, produknya kini ramai di pasar Amerika Serikat.

Kerajinan Anyaman Tas Jali Patty M Uk 28x21x14 Banyak Warna - Salatiga

Ide awalnya muncul ketika tahun keduanya menjadi mahasiswa otomotif.

Dia berpikir bahwa dunia otomotif berat, dan akhirnya kembali menggeluti hobinya tentang sepatu.


Meski banyak brand lokal menggunakan nama asing, Bagus justru muncul dengan produk berbeda.

Kemudian tercetus nama Sagara dari Bahasa Sansekerta yang artinya Samudra.

Tiga tahun awal dia memulai dari pasar lokal, kemudian pada 2012 dia ingin menaklukkan pasar luar negeri dari segi kualitas dan branding.

Kerajinan Talenan ‘Tanaka’ Kayu Jati Solid Tanpa Sambungan Finishing Beeswax - Depok

Tantangan untuk pasar lokal Indonesia yaitu harga yang dinilai mahal.

Apalagi dua belas tahun lalu, konsumen belum bisa menerima sepatu harga jutaan.

Harga sepatu Sagara dijual 400 dollar Amerika, ada juga yang dijual Rp 2 juta untuk bahan kulit lokal.

Pasar utama Sagara saat ini yaitu Amerika Serikat 80 persen dari produksi, sisanya Eropa dan Indonesia.

Sagara memiliki konsep heritage style era 1940 hingga 1960-an dan tidak mengikuti tren modern.

Namun, untuk tren material masih diikuti seperti tahun 2021 yaitu kulit sapi Itali.

Kerajinan Kulit Sapu Pull Up STNK Holder A1 3 Pilihan Warna di Sleman - Jogja

Selain itu Sagara juga tidak fokus pada jumlah produk, namun kualitasnya.

Pada awal pandemi, dia sempat kesulitan mendapatkan bahan baku impor.

Kemudian dia menggenjot pasar luar negeri, dan justru membuahkan hasil membuat Sagara mendunia.