TRIBUNJUALBELI.COM – Kerajinan tenun dan songket menjadi warisan leluhur yang harus dilestarikan.
Apalagi motif tenun dan songket dari berbagai daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
Salah satunya tenun ikat dan songket parengan asal Lamongan yang begitu memukau.
Kerajinan Tembaga dan Kuningan Berbagai Macam Bentuk - Boyolali
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa bahkan mengusulkan Desa Parengan menjadi Desa Devisa.
Desa Devisa merupakan program yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Kain Tenun Etnik Toraja Berkualitas dengan Harga Terjangkau
Melansir Kominfo Jatim, Khofifah mengatakan desa Parengan, Maduran, Lamongan ini memiliki produk unggulan yaitu tenun ikat dan kain songket.
Apalagi Desa Parengan merupakan sentra kerajinan tenun ikat di Lamongan.
Salah satu sentra industry yang membuat tenun ikat Parengan yaitu Butik Kerajinan Tenun Ikat Paradila.
Kerajinan Anyaman Box Tissue Bambu Ukuran 22cm x 13cm x 9cm - Malang
Butik Paradila juga menyediakan tenun ikat doby, tenun ikat doby tiker, songket sido, songket payet, songket ancak, dan tenun ikat spesial.
Butik Paradila sudah berdiri sejak 1989, menaungi warga Desa Parengan dan sekitarnya untuk melestarikan tenun ikat di Lamongan.
Menurut Khofifah, Desa Parengan di Lamongan patut jadi Desa Devisa dengan beberapa kriteria yang sudah terpenuhi.
Apalagi jika menyandang status jadi Desa Devisa, akan meningkatkan daya saing produksinya.
Selain itu, program Desa Devisa salah satunya juga memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor.
Kerajinan Bamboo Basket Size 29x14x12 High Quantity - Klaten
Program desa devisa ini juga strategis dalam meningkatkan kualitas produk untuk pasar global.
Hingga nantinya kesejahteraan dan ekonomi masyarakat akan meningkat.
Kriteria desa devisa yang di identifikasi LPEI yaitu produk yang unik, memiliki produk mandiri, terdapat beberapa perajin dalam desa itu, dan perajinnya ada dalam satu asosiasi.
Kerajinan Sling Bag Bambu Tali Kulit Sintetis Ukuran 26x23x9 Pre Order - Kota Mataram
Tenun ikat Parengan memiliki ciri khas berbahan kain lebih halus dan tidak begitu tebal.
Harga tenun ikat Parengan berkisar Rp 150 ribu – Rp 225 ribu, dan kain songket Rp 350 ribu – Rp 750 ribu.