0

Mengejutkan! Masjid Unik Ini Bisa Berpindah-pindah, Ternyata Begini Rahasianya

Penulis: Septina Ayu Handayani
Mengejutkan! Masjid Unik Ini Bisa Berpindah-pindah, Ternyata Begini Rahasianya

TRIBUNJUALBELI.COM — Yayasan Masjid Nusantara memiliki masjid yang unik.

Masjid tersebut bisa berpindah-pindah lokasi.

Tempat ibadah tersebut dinamakan "masjid mobile".

Masjid mobile merupakan sebuah mobil yang disulap menjadi masjid untuk umat Islam menunaikan ibadah shalat.

Masjid mobile itu bisa dipakai oleh umat Islam beribadah di mana pun.

Mobil itu dilengkapi fasilitas karpet, sajadah, kain sarung, mukena, sound system, hingga tempat berwudhu.

Pengelola masjid mobile, Ridwan, mengatakan, kehadiran mobil itu untuk membantu warga Jakarta yang kesulitan mencari mushala atau masjid untuk menunaikan shalat.

Masjid mobile itu merupakan satu-satunya di Indonesia.

Menurut Ridwan, mobil ini dibuat karena terinspirasi dengan aktivitas warga Ibu Kota yang sangat sibuk hingga melupakan kewajibannya.

Diharapkan, mobil itu mampu menjadi solusi bagi warga yang kesulitan beribadah karena jarak masjid atau mushala jauh dari tempat aktivitas.


 

"Sekarang ini kan banyak event, nah mungkin pengunjung event itu, khususnya yang Muslim, kesulitan mencari tempat ibadah saat acara itu. Akhirnya kami dirikan ini untuk mempermudah umat agar di mana pun, kapan pun, tetap bisa beribadah," ujar Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2017).

Ridwan mengatakan, mobil itu tiap hari mencari lokasi yang banyak dipadati warga.

Biasanya, mobil itu berkeliling mulai dari area perkantoran dan taman-taman yang ada di Jakarta.

"Di mana titik ramai, kami berhenti di situ.

Kalau bahasa pedagang, kami cari titik keramaian agar laku," ucap dia.

Ridwan menjelaskan, mobil itu bisa menampung hingga 30 anggota jemaah.

Namun, kapasitas tersebut tergantung dengan lokasi mobil itu diparkir.

Mobil itu, kata Ridwan, sudah mulai beroperasi sejak Agustus 2016.

Selain untuk shalat wajib, mobil itu juga bisa digunakan untuk menunaikan shalat Jumat berjemaah.

Biasanya, jika digunakan untuk shalat Jumat, pengelola akan menggelar karpet dan terpal di sekitar mobil.


 

Dalam kondisi semacam itu, mobil tersebut bisa digunakan oleh khatib shalat Jumat untuk menyampaikan ceramahnya.

Penceramahnya sendiri, kata Ridwan, biasanya adalah ustaz-ustaz yang dia kenal.

Kadang-kadang ada ustaz yang mengajukan diri menjadi penceramah.

"Mobil ini juga bisa digunakan untuk santunan anak yatim dan kegiatan hafiz Quran," kata Ridwan.

Ia mengatakan, tiap hari ada dua orang yang mengoperasikan mobil tersebut.

Dua orang tersebut merupakan relawan dari Yayasan Masjid Mandiri.

Ridwan mengatakan, selain mobil ini akan mencari tempat keramaian, masyarakat juga dapat memintanya hadir dalam suatu acara yang membutuhkan tempat untuk shalat.

Masyarakat cukup menghubungi nomor 081291837814 untuk meminta mobil itu.

"Khusus Sabtu-Minggu dan tanggal merah, silakan untuk request di nomor kontak kami.

Minimal satu minggu sebelum acara.


 

Jangan mendadak karena takutnya bentrok," kata dia.

Ridwan menyatakan, tak ada biaya bagi masyarakat yang ingin menggunakan mobil itu.

Namun, kata dia, ada juga masyarakat yang suka mengisi kotak amal di mobil tersebut. Biasanya, infak digunakan untuk biaya operasional mobil.

Biaya akan dikenakan jika ada masyarakat memesan mobil itu untuk kegiatan di luar Jakarta.

"Kalau ke luar kota kami kenakan charge.

Buat biaya transpor.

Enggak ada biaya sewa buat mobil," ujarnya.

Ridwan menambahkan, untuk biaya operasional, pihaknya menggunakan dana dari Yayasan Masjid Nusantara.

Sumber dana tersebut dari sumbangan umat.

Suka duka

Ia menceritakan, ada beberapa kesulitan yang dia hadapi selama ini.


 

Salah satunya adalah mencari lokasi.

"Saya enggak bisa sembarangan untuk parkir. Di Jakarta parkir sembarangan digembok. Saya enggak bisa sembarang parkir di pinggir jalan," kata dia.

Selain lokasi, menurut Ridwan, kesulitan lain adalah perizinan.

Ia bingung harus mengurus izin ke mana saat memarkirkan mobil tersebut di sebuah lokasi.

"Saya sedang mencari prosedur perizinannya gimana. Saya bingung langkahnya seperti apa. Saya rencana mau ke Pemprov (DKI) untuk izin lokasi," ucap dia.

Ia menceritakan pengalaman uniknya selama mengoperasikan mobil itu.

Ridwan mengaku pernah dimintai biaya parkir oleh juru parkir liar di suatu tempat di Jakarta.

Juru parkir itu mengira, Ridwan memarkirkan masjid mobile itu untuk berjualan.

Ridwan merasa sedih jika masjid mobile itu jarang digunakan warga untuk shalat.

Ia pernah memarkirkan mobil itu di tempat keramaian, tetapi warga tidak banyak yang menggunakannya untuk shalat.


 

"Saya sampai mikir, ke mana nih umat Islamnya," tuturnya.

Ridwan mengaku punya siasat jika masjid mobile sepi pengunjung.

Cara menarik perhatian warga adalah mempromosikan mobil itu dengan menggunakan pengeras suara.

Salah satu promosi yang dilakukannya adalah dengan memberi tahu fasilitas dan kegunaan mobil itu kepada warga.

Tiap setengah jam sebelum masuk waktu shalat, dia selalu memberitahukan warga melalui pengeras suara.

Keletihan Ridwan terbayar jika melihat warga berbondong-bondong menggunakan mobil itu untuk beribadah.

"Ketika warga berbondong-bondong untuk shalat, berarti mobil ini manfaatnya banyak," ujarnya.

Harapan

Ridwan berharap keberadaan mobil itu bisa membantu orang beribadah. Ridwan juga berharap agar masjid mobile itu semakin banyak di Indonesia.

Ia meminta kepada para dermawan yang memiliki rezeki berlebih untuk membuat mobil serupa.

"Kalau ada yang mau donasi mobil, itu hanya kasih aja Rp 800 juta.

Nanti semuanya kami yang atur, kami yang kelola," kata Ridwan.

Istimewa
Sejumlah orang yang sedang shalat di Masjid Mobile

Untuk donasinya, kamu bisa memilih beberapa mobil kece dengan harga murah pilihan TribunJualBeli.com

(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)