TRIBUNJUALBELI.COM – Berbagai produk kerajinan tangan nusantara memang unik dan menarik.
Terdapat beraneka jenis kerajinan yang berasal dari daerah dengan ciri khasnya masing-masing.
Ciri khas kerajinan tangan khas daerah itu dipengaruhi oleh budaya dan adat istiadatnya.
Salah satunya adalah kerajinan kayu dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki bentuk, ukuran dan ciri khasnya masing-masing.
BACA JUGA: Kerajinan Jam Dinding Kayu Kado Nikah Souvenir Pernikahan Custom Foto Hadiah - Bekasi
BACA JUGA: Kerajinan Stroller Rotan Jumbo Bentuk Sepatu Ukuran 60x40 - Sukoharjo
Seperti kerajinan kayu asal Kelurahan Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berikut.
Terdapat pusat kerajinan yang menawarkan berbagai macam produk olahan kayu jati yang memikat.
Terletak di Jalan raya Blora–Cepu hampir berjejer-jejer lapak layaknya stand dalam pameran yang mempromosikan karya khas Blora tersebut.
Nampak disini banyak bermacam produk dari mulai pernak-pernik souvenir, hiasan ruangan tamu, jam dinding, meja kursi, hingga almari bahkan jam besar yang semuanya berbahan dasar kayu jati.
Yuria Kristiyanti, salah satu pedagang asal Kelurahan setempat mengungkapkan sudah 10 tahun berdagang di pusat kerajinan ini.
Perempuan berusia 45 tahun ini juga menjual bermacam produk olahan kayu jati.
“Ada macam-macam ada lemari, bifet, ada meja makan, meja kerja, meja tamu termasuk hiasan-hiasan dan pernak perniknya. Buat suvenir kecil-kecilan ada,” ungkapnya saat ditemui Tribunjateng.com di lapaknya, Selasa (1/2/2022).
Mbak Kris sapaan akrabnya juga menuturkan besaran harga barang yang dijualnya dari yang murah hingga ke mahal.
“Harga paling murah ada yang 20 ribu rupiah itu yang kaya souvenir, yang paling mahal itu almari tempat tidur susun,” tuturnya.
BACA JUGA: Kerajinana Kulit Sapi Pull Up Card Holder Clip Warna Havana Mix Brown - Sleman
BACA JUGA: Kerajinan Nampan Bambu Handmade Ukuran 38cm x 28cm x 5cm - Jogja
Ibu anak satu ini mengatakan pembeli dari kerajinan ini tidak hanya warga lokal Blora namun juga dari luar daerah.
“Nggak cuman Blora, ada jabodetabek, sampai jawa timur, Sumatra juga ada, Kalimantan ada,” kata dia.
Tak hanya itu, dirinya menjual dagangannya tidak hanya dengan offline namun juga menggunakan penjualan secara online.
“Pembayaranya, bisa cash dan transfer. Kalau secara online DP 30 persen dari harga barang,” ujar dia.
Selama pandemi, penghasilan yang ia dapat agak berkurang, namun demikian masih ada permintaan yang masuk.
“Kalau pandemi yang banyak dari online. Dari luar Blora,” ucap dia.
Disinggung tentng sentuhan pemerintah daerah terhadap UMKM ini, dirinya kurang mengetahui.
“Kemarin ada dari deskranasda ada bantuan pengadaan mesin bubut atau mesin gergaji,” kata dia.
Dengan jumlah karyawan kurang lebih ada 10 orang lokal, dirinya berharap pandemi berakhir dan keadaan kembali normal.
“Ya maunya tetep kayak dulu bisa ramai lagi, karena pandemi ini kita susah, mempertahankan karyawan kita susah, nyari untung juga susah apalagi jualan,” harapnya.
Untuk pembayaran karyawan sendiri belum menyentuh angka UMR kabupaten Blora.
Dirinya berpesan khususnya untuk pelaku usaha yang sama untuk tetap bersabar dan bersaing dengan sehat.
“Omzet per bulan, rata-rata kurang lebih 200 juta kotor belum dipotong produksi dan lain-lain. Kalau sebelum pandemi rata-rata bisa 3 Miliar per tahun,” pungkasnya.
Yuria Kristiyanti juga masih enggan untuk masuk kancah pasar luar negeri lantaran proses administrasi dan prosedurnya yang dianggap masih rumit. (*)
Temukan beragam pilihan kerajinan lokal di berbagai daerah dengan harga terbaik di Tribunjualbeli.com.
(TribunJateng.com/Ahmad Mustakim)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pusat Kerajinan Jati Jepon Blora Tawarkan Beragam Produk Olahan Kayu Jati yang Memikat