0

Melihat Kerajinan Sandal Upanat, Alas Kaki Wajib untuk Naik ke Struktur Candi Borobudur

Penulis: Mirta HanindyaResanti
Melihat Kerajinan Sandal Upanat, Alas Kaki Wajib untuk Naik ke Struktur Candi Borobudur

TRIBUNJUALBELI.COM – Candi Borobudur merupakan salah satu warisan dunia UNESCO.

Selain jadi warisan dunia, Candi Borobudur juga dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.

Bahkan Candi Borobudur juga dijadikan sebagai tempat sakral untuk beribadah umat Hindu.

Kerajinan Kapar Bahan Bambu Asli Tersedia Berbagai Ukuran Dan Motif - Bali

Apabila naik ke struktur Candi Borobudur, pengunjung harus memakai sandal upanat.

Sandal Upanat adalah sebuah alas kaki yang diwajibkan bagi pengunjung jika ingin naik ke struktur candi.

Melansir TribunJogja.com, Basiyo (57) menjadi salah satu perajin untuk memproduksi sandal Upanat.

Basiyo sekaligus pemilik galeri BW Craft yang berada di Jalan Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Sebanyak 40 perajin termasuk Basiyo awalnya mengikuti workshop dari Balai Konservasi Borobudur untuk menyelamatkan kekeroposan batuan candi.

Kerajinan Tong Lukis Home Decor Siap Kirim Seluruh Indonesia - Banjarbaru

Akhirnya terpilih sandal Upanat untuk mengurangi gesekan di bebatuan candi Borobudur.

Sandal Upanat diambil dari gambar relief Candi Borobudur nomor 150.


Bahan baku pembuatan sandal Upanat memakai daun pandan dan mendong dari lingkungan sekitar.

Pembuatannya mirip dengan sandal pada umumnya, awalnya daun pandan atau mendong yang kering dianyam.

Kemudian dipotong membentuk ukuran kaki yang diinginkan, lalu ditempel sol agar lebih kuat saat dipakai berjalan.

Kerajinan Trapesium Basket White Cover untuk Tempat Makanan - Yogyakarta

Daun pandan dan mendong dipilih karena banyak di daerah Kenalan sampai bukit Menoreh.

Disamping itu, bahan tersebut juga lebih sehat karena menyerap keringat dibanding bahan plastik.

Dalam sehari, Basiyo mampu menyelesaikan hingga 40 pasang sandal Upanat.

Kerajinan Tas Longcham Wayang Bahan Kulit Sintetis Croco Jahitan Rapi - Yogyakarta

Basiyo berharap agar penggunaan sandal Upanat bisa segera terealisasi.

Selain untuk menyelamatkan bebatuan candi, juga bisa membantu meningkatkan dan mendorong perekonomian masyarakat.