TRIBUNJUALBELI.COM – Palet kayu yang digunakan sebagai bantalan pengiriman barang memang dianggap sebagai limbah.
Meskipun dianggap limbah palet tidak berguna, di tangan seorang pengrajin limbah itu bisa menjadi kerajinan bernilai.
Apalagi jika dikreasikan menjadi kerajinan yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.
Kerajinan Kayu Soap Dispenser dari Pengrajin Lokal Profesional - Bali
UKM Tualang Wood Working asal Perawang, Kabupaten Siak berhasil menyulap limbah palet bekas menjadi kerajinan tangan.
UKM yang digawangi anak-anak muda ini terus menggeliat dengan menyulap limbah kayu dari PT. IKPP jadi barang bermanfaat.
Lewat tangan terampil mereka, limbah kayu tersebut berhasil mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Melansir TribunPekanbaru.com, Pimpinan Tualang Wood Working, Rahmat Rukmawan menyampaikan awal mula membuat kreasi kerajinan tersebut.
Dia mengaku menyukai corak kayu dari limbah PT. IKPP yang banyak dibuang di tempat pembuangan akhir.
Kerajinan Rantang Kotak Dari Bambu Aesthetic Kualitas Terbaik - Tasikmalaya
Pada akhir tahun 2018, Rahmat bersama teman-temannya membeli kayu tersebut dan mencoba mengkreasikannya.
Awalnya dia membuat kotak tisu, tas, meja, kursi dan lainnya untuk dijual kembali.
Setelah berkembang, pihaknya tertarik untuk membuat produk kerajinan yang lebih menguntungkan.
Akhirnya dia mengajukan proposal ke PT. IKPP dan mendapat bahan baku secara langsung.
Kini pesanan produk kerajinan yang diterimanya cukup banyak bahkan dia kewalahan mengerjakannya.
Kerajinan Piring Sushi Oval Bahan Kayu Size S, M, L, XL - Cilacap
Pesanan yang paling banyak berupa lemari, tempat tidur, meja rias dan dihargai sekitar Rp 8,5 juta.
Sedangkan untuk satu set kursi santai dalam rumah dihargai sebesar Rp 1,2 juta termasuk 2 kursi dan 1 meja kecil.
Sementara untuk lemari 1 pintu harganya hanya Rp 1,5 juta, ada juga tas dari palet seharga Rp 250 ribu.
Kerajinan Homedecor Keranjang Cover Pot Dekorasi Pajangan - Yogyakarta
Omzet yang didapatkan perbulan oleh Rahmat yaitu sekitar Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
Rahmat kini berencana menambah jumlah pekerjanya dan memasarkan produk ke luar Tualang.