0

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Granit dan Marmer untuk Interior Rumah

Penulis: laylanura
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Granit dan Marmer untuk Interior Rumah

TRIBUNJUALBELI.COM - Seringkali material batuan digunakan untuk interior hunian.

Bisa menggunakan marmer atau granit untuk memberikan kesan mewah dan elegan pada hunian.

Baik marmer maupun granit dapat digunakan untuk berbagai elemen interior, mulai dari lantai, dinding, hingga furnitur.

Kita bisa sering menemukan kedua material ini pada dapur atau kamar mandi juga.

Untuk yang tertarik untuk memanfaatkan material batuan di interior mungkin bingung mana yang harus dipilih antara granit dan marmer.

BACA JUGA : Djual Rumah di Cebongan, Pinggir Jalan Kredit DP Rendah - Sleman

BACA JUGA : Dijual Rumah Minimalis Type 45 2KT 1KM Siap Huni Seputar Pasar Gamping - Bantul

Sebab meski serupa, kedua material ini nyatanya berbeda. 

Mulai dari penampilan hingga perawatan mereka, berikut adalah beberapa perbedaan granit dan marmer yang dapat jadi bahan pertimbangan ketika menentukan material untuk interior, dilansir dari archcitygranite.com

Penampilan

Granit dan marmer memiliki penampilan yang sedikit mirip. Namun, setelah dilihat lebih dekat akan dapat mendeteksi perbedaan tertentu. 

Nyatanya, variasi warna alami yang muncul pada granit dan marmer berbeda.


Variasi warna granit umumnya muncul sebagai bintik-bintik di seluruh batu.

Sedangkan, variasi warna marmer menyerupai urat warna-warni yang berputar melalui batu.

Kekuatan dan Daya Tahan

Proses alami yang membentuk granit dan marmer memiliki korelasi langsung dengan keseluruhan kekuatan dan daya tahan kedua bahan tersebut. 

Meskipun kedua bahan tersebut akan bertahan dan tetap indah selama bertahun-tahun di rumah, penting untuk memilih bahan yang tepat untuk tiap ruangan agar tidak terjadi kerusakan.

Granit memiliki kekerasan 6 sampai 7 pada skala Mohs. Granit dengan mudah menahan goresan dan kerusakan akibat panas, menjadikannya bahan yang ideal untuk meja dapur.

Countergranit tidak akan lecet atau berubah warna karena kegiatan rumah tangga sehari-hari.

Di sisi lain, marmer memiliki kekerasan 3 sampai 5 pada skala Mohs. 

Marmer tidak memiliki daya tahan yang sama seperti granit dan akan mengalami kerusakan dari tugas dapur umum seperti pemotongan.

Kontak dengan panci dan piring panas juga dapat merusak marmer.


Sebagai permukaan, marmer adalah pilihan yang lebih cocok untuk tempat dengan lalu lintas rendah seperti meja rias kamar mandi dan aksen dekoratif.

Penggunaan marmer untuk meja dapur telah menjadi tren baru di Amerika Serikat.

Salah satu jenis marmer,danby marble, memiliki tingkat penyerapan air dan kekerasan yang lebih baik dibandingkan dengan bahan marmer klasik seperti carrara atau calcutta.

Ketahanan terhadap Noda

Atribut metamorf dari marmer menghasilkan bahan yang lebih berpori.

Porositas marmer akan mengakibatkan penyerapan beberapa bahan pada saat kontak. 

Misalnya, beberapa makanan atau cairan, seperti saus tomat, anggur, jus, lemon, dan cuka akan menyerap ke dalam marmer dan menyebabkan noda permanen.

Di sisi lain, kepadatan granit yang ekstrim membuatnya mampu menahan hampir semua noda dari makanan dan cairan. 

Bahkan cairan asam seperti cuka tidak akan menembus granit selama mempertahankan penghalangsealantyang efektif pada granit.

Artikel ini telah tayang di Idea.grid.id dengan judul "Hati-Hati Jangan Salah Penerapan, Ini Perbedaan Granit dan Marmer"