Terancam Punah, Kerajinan Dandang dari Karangasem ini Kesulitan Bahan Baku

TRIBUNJUALBELI.COM – Terdapat banyak kerajinan tangan yang unik dan bernilai ekonomi tinggi asal Indonesia.

Berbagai kerajinan tangan tersebut tentunya memiliki kegunaan dan juga nilai estetikanya sendiri.

Bahan yang dipakai untuk membuat kerajinan juga beragam dan dapat ditemukan di lingkungan sekitar.

Namun, berbeda dengan kerajinan dandang yang memerlukan bahan plat percetakan.

Dimana saat ini bahan plat percetakan dirasa cukup langka dan para pengrajin pun merasa sulit membuat kerajinan dandang.

Dilansir dari TribunBali.com, kondisi tersebut dialami oleh para pengrajin dandang asal Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Kerajinan dandang terancam tak bisa produksi lagi karena sulitnya bahan baku sepert plat percetakan.

Seorang pengrajin dandang, Kasmiun menjelaskan bahwa pengrajin kesulitan mendapat bahan baku karena stok plat bekas percetakan mulai menipis.

Bahkan pengrajin harus rela membeli plat dengan harga mahal, jika ada pasokan dari Bali atau luar Bali.

Langkanya bahan baku itu disebabkan beberapa faktor seperti plat percetakan di Bali yang dikirim ke Jawa.

Sehingga pengrajin harus menunggu plat kiriman dari Jawa yang tidak tentu waktu dan jumlah yang sedikit.

Faktor lainnya juga karena menurunnya jumlah koran yang dicetak, dan lebih banyaknya media online.

Akhirnya kondisi tersebut berpengaruh ke plat aluminium yang digunakan untuk mencetak koran.

Setiap bulannya pengrajin hanya mendapat ratusan lembar plat aluminium, sedangkan permintaan dandang di pasaran semakin banyak.

Pengrajin mampu menjual ratusan dandang setiap harinya, dengan harga bervariatif tergantung ukuran.

Para pengrajin berharap ketersediaan bahan baku kembali banyak dan produksi dapat meningkat.

Sehingga kerajinan dandang dapat semakin menggeliat dan memulihkan kondisi ekonomi masyarakat.