Warga Tepi Hutan Banyuwangi Sulap Bambu Menjadi Berbagai Produk Kerajinan Anyaman

TRIBUNJUALBELI.COM – Banyaknya pohon bambu di Indonesia dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi sebuah peluang usaha.

Terutama bagi para pengrajin anyaman yang membutuhkan bahan baku utama dari bambu.

Selain bernilai jual tinggi, kerajinan anyaman bambu juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Banyak pengrajian maupun warga lokal yang memanfaatkan bambu menjadi bahan kerajinan.

Dikutip dari Kompas.com, seorang bernama Jamalah (50) dan 30 warga lainnya mengikuti pelatihan membuat kerajinan bambu.

Pelatihan tersebut diadakan di lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Wilayah ini berada di pinggiran hutan KPH Banyuwangi Utara, yang berjarak 15 km dari pusat kota.

Jamalah merupakan salah satu peserta pelatihan dalam membuat produk kerajinan bambu.

Rautan bambu yang sudah halus lalu dianyam membentuk sebuah pola dan motif yang sudah ditentukan.

Hasil dari kerajinan anyaman yang terbuat dari bahan bambu tersebut adalah kap lampu bambu.

Kegiatan pelatihan ini digelar oleh Kelompok Belajar Kampung Batara bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nur Surya Education.

Warga diharapkan bisa menambah produk kerajinan anyaman bambu untuk membantu perekonomian.

Jamalah dan warga Papring mendapatkan keterampilan menganyam bambu secara turun temurun dan sudah sejak puluhan tahun.

Produk yang dihasilkan oleh warga setempat yaitu besek atau wadah serbaguna, tas, dan pincuk.

Namun untuk produk tas dan pincuk hanya dikerjakan ketika mendapat pesanan saja.

Kerajinan anyaman berupa besek dibanderol dengan harga Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per pasang sesuai ukuran.

Sedangkan untuk produk kap lampu bambu dijual dengan harga mulai dari Rp 25.000.

Peserta pelatihan kerajinan anyaman bambu berasal dari berbagai latar belakang mulai dari petani, pengrajin bahkan ibu rumah tangga.