0

Sebelum Beli, Cek Posisi Ruangan Dalam Rumah yang Baik Menurut Feng Shui

Penulis: Lilyana Siradj
Sebelum Beli, Cek Posisi Ruangan Dalam Rumah yang Baik Menurut Feng Shui

TRIBUNJUALBELI.COM - Feng Shui jadi salah satu ilmu yang banyak digunakan untuk membangun desain hingga posisi rumah.

Tata letak hingga desain yang sesuai dengan ilmu Feng Shui dipercaya sebagain orang bisa mendatangkan keberuntungan ke dalam rumah.

Kamar mandi jadi satu ruangan yang tidak boleh terlewat dari penataannya menurut Feng Shui.

Identik dengan posisi belakang, sebenarnya dimana letak WC dan kamar mandi yang paling tepat menurut Feng Shui? Yuk cari tahu di sini!

BACA JUGA: Dijual Rumah Mewah HOOK Super BU Dekat Stasiun MRT Lebak Bulus dan Point Square - Jakarta Selatan

BACA JUGA: Dijual Rumah di Jagakarsa Dekat AEON Mall Tanjung Barat dan Stasiun Tanjung Barat - Jakarta

Seperti konsep Feng Shui yang menyarankan untuk mencari lokasi rumah tinggalnya berdasarkan norma/nafas alam.

Demikian pula bangunan/rumah yang menjadi tempat hunian manusia sudah seharusnya meniru bentuk alam yang menggambarkan struktur tubuh manusia.

Dari sisi mikro, rumah digambarkan menyerupai tubuh manusia, dengan pintu yang identik dengan mulut, jendela dengan mata, dapur dengan lambung dan toilet (WC/ kamar mandi) sebagai dubur.

Ada hal menarik tentang letak kamar mandi/WC dengan filosofi di atas.

Bagian tersebut mengisyaratkan bahwa letak WC dan kamar mandi paling tepat berada di sisi belakang dari tata ruang bangunan.

Stuktur ini identik dengan posisi dubur seseorang yang posisinya ada di bagian belakang tubuh.


Menurut Mas Dian, MRE, praktisi feng shui, posisi WC di bagian belakang rumah akan memberi nilai keselarasan yang benar karena dirancang dengan mempertimbangkan konsep hubungan keselarasan antara alam yang makro dan kehidupan yang mikro.

Selain itu, posisi ini juga memberi sisi positif yang lebih benar bagi kesehatan maupun etika pergaulan.

Hal ini karena posisi WC yang bau atau kotor sebaiknya dijauhkan dari fungsi ruang yang pada umumnya digunakan oleh penghuni untuk waktu yang lebih lama, misalnya kamar tidur dan ruang keluarga.

BACA JUGA: Dijual Rumah Luas Tanah 320m² di Peumahan Ancol Timur - Jakarta Utara

BACA JUGA: Dijual Rumah Mewah Hoek Fully Furnished Kelapa Gading - Jakarta Utara

Identik dengan posisi belakang

Sebagai orang Timur, budayanya sebenarnya telah menjabarkan secara benar konsep ini dengan menempatkan WC di posisi belakang.

Hal ini dibuktikan dengan selalu mengatakan “mau permisi ke belakang” setiap berkunjung ke rumah orang dan ingin buang air.

Kata-kata “belakang” selain menunjukkan arah juga menguraikan filosofi tentang konsep rumah sebagai bentuk makro dari tubuh manusia.

Tata ruang dengan konsep WC di bagian belakang rumah masih banyak ditemukan pada bangunan sebelum era 1970-an, khususnya di kawasan Pecinan/ China Town.


Makin kesini makin ke depan

Di era kemajuan zaman sekarang ini yang jadi persoalan adalah banyak rumah yang menempatkan WC justru di bagian depan rumah, bahkan berdampingan atau lebih maju dari pintu utama.

Mendesain rumah seperti ini bukannya sebagai suatu larangan tetapi menyalahi filosofi hubungan alam dengan manusia sehingga dampaknya cepat atau lambat akan menimbulkan kerugian bagi penghuninya.

Sebelum era 1970 atau sebelum konsep arsitektur Barat modern meramaikan desain rumah di Indonesia, rumah dengan desain WC dan kamar mandi di depan rumah sangat jarang ditemukan, kecuali rumah Loji (rumah Kolonial) untuk warga Barat dan bangunan vila untuk peristirahatan.

Konsep penempatan kamar mandi di bagian belakang ini selain bagian dari penjabaran Feng Shui juga sebagai upaya untuk menciptakan rumah yang lebih sehat, karena sumber Sha Qi dijauhkan dari rumah induk.

Dengan masuknya konsep arsitektur Barat modern, filosofi keselarasan ini mulai ditinggalkan karena masyarakat banyak yang terjebak dalam konsep pragmatis, kemudian meninggalkan desain tradisional yang penuh filosofi dan mengubahnya dengan desain yang lebih trend.

WC-pun diletakkan di bagian depan rumah sebagai simbol lambang kemajuan. 

Gimana menurut? 

(idea.grid/Maulina Kadiranti)