0

4 Masalah Mengatasi Plafon yang Jebol dan Cek Harga Material Penggantinya

Penulis: Andra Kusuma
4 Masalah Mengatasi Plafon yang Jebol dan Cek Harga Material Penggantinya

TRIBUNJUALBELI.COM - Fungsinya sebagai penutup bagian atas rumah membuat plafon jadi area yang penting.

Berbagai material bisa digunakan untuk plafon.

Yang paling umum dipakai adalah multipleks dan gipsum.

Cek nih, Pusat Penjualan & Pemasangan Plafon PVC Anti Air dan Rayap - Jakarta Pusat

Namun bagaimana bila plafon di rumah rusak?

Berikut beberapa masalah dan solusi plafon yang rusak.

1. Sambungan plafon retak

Perbaikan retak sambungan bergantung dari seberapa parah keretakan.

Plafon PVC Melayani Pemasangan dan Material Harga Murah - Jakarta Pusat

Kalau retak rambut cukup menggunakan compound untuk menutup retak.

Bila retak sudah parah maka bisa dipastikan ada kesalahan struktur plafon.

Bisa jadi struktur melengkung sehingga plafon retak.



Kalau sudah begini mau tidak mau harus dilakukan pembongkaran dan penggantian plafon.

2. Plafon Bergelombang

Plafon bergelombang biasanya terjadi karena ada pada rangka.

Sebaiknya lakukan pemasangan ulang dan perhatikan lurus tidaknya rangka menggunakan waterpass.

Terima Pemasangan Plafon PVC Kualitas Terbaik dab Terjamin - Semarang

3. Plafon Berlumut

Plafon yang berlumut bisa diatasi dengan pengecatan ulang.

Tapi sebelum itu pastikan penyebab bocor sudah diatasi.

Perbaiki dulu genting yang rusak supaya air tidak masuk ke rumah.

Dengan begitu plafon akan tetap kering dan terhindar dari lumut dan noda lainnya.

Plafon PVC Melayani Pemasangan Berpengalaman - Malang

4. Plafon Diserang Rayap

Serbuk-serbuk yang keluar dari celah bisa jadi karena rumah diserang rayap.



Kalau plafon terbuat dari tripleks memang rentan diserang rayap.

Penangannya harus menyeluruh yakni mulai dari pembasmian rayap sampai tuntas.

Karena jika tidak, rayap akan terus datang meski plafon dari tripleks sudah diperbaiki.

Bisa juga pakai cara tradisional dengan membalurkan area yang terserang rayap dengan minyak tanah atau oli. (*)