TRIBUNJUALBELI.COM - Pernahkah kamu mendengar mengenai mitos tentang mandi air panas bisa membuka pori-pori?
Yak, memang banyak mitos mandi yang masih sering salah dipahami banyak orang.
Banyak orang telanjur mengetahui mitos mandi ini dan mempercayainya.
Faktanya, mitos mandi ini membuat beberapa orang salah paham soal bagaimana cara mandi yang tepat.
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos mandi berikut ini!
Dilansir dari tribune.com.pk, inilah penjelasan mengenai mitos mandi yang masih sering disalahpahami.
BACA JUGA: Harga di Bawah 50 Ribu, Ini 3 Rekomendasi Sabun Mandi Ampuh Atasi Jerawat Punggung
BACA JUGA: Bisa Jadi Pemicu Kanker, Jangan Gunakan Sabun Jenis Ini Saat Mandi
1. Mitos: Menggunakan loofah lebih baik untuk menghemat sabun
Fakta: Meski dapat menghemat sabun karena bisa menghasilkan lebih banyak busa, loofah ternyata bisa menjadi sarang bakteri, lho!
Loofah memiliki banyak rongga sehingga seringkali sel kulit mati menyangkut di dalamnya.
Jika kamu suka menggunakan loofah untuk mandi, pastikan selalu dibersihkan dengan benar dan diganti setiap beberapa bulan.
2. Mitos: Suhu air memengaruhi pori-pori.
Fakta: Ada sebuah mitos yang dipercaya bahwa air panas dapat membuka pori-pori sedangkan air dingin menutup pori-pori.
Namun, faktor utama yang memengaruhi pori-pori adalah genetik!
Selain tidak akan memengaruhi pori-pori, sebaiknya hindari mandi dengan suhu yang terlalu panas karena dapat membuat kulit lebih kering.
3. Mitos: Mandi lama lebih bersih dibandingkan mandi cepat-cepat.
Fakta: Kebiasaan mandi terlalu lama juga tidak baik untuk kulit ya.
Mandi terlalu lama bisa merusak kelembapan alami kulit dan membuat kulit terasa lebih kering dan seperti ditarik setelahnya.
BACA JUGA: Girls, Ini 3 Rekomendasi Sabun Mandi Susu yang Ampuh Mencerahkan Kulit
BACA JUGA: Jangan Sampai Lupa Girls, Ini 4 Bagian Tubuh yang Juga Harus Dibersihkan Saat Mandi
Sebaiknya mandi tidak perlu terlalu lama dan menggunakan suhu air yang sedang.
4. Mitos: Mengeringkan tubuh dengan cara digosok dengan handuk.
Fakta: Berhati-hatilah saat menggunakan handuk untuk mengeringkan tubuh.
Sebaiknya menggunakan handuk lembut dengan gerakan pat-pat atau menekan kulit hingga kering.
Menggosok kulit dengan handuk bisa menyebabkan iritasi sehingga sebaiknya ditekan-tekan saja untuk mengurangi gesekan.
5. Mitos: Keringkan kulit sebelum menggunakan body lotion.
Fakta: Sebaliknya, saat terbaik untuk menggunakan body lotion adalah saat tubuh masih lembap setelah mandi.
Hal ini dapat membantu mengunci kelembapan di dalam lapisan kulit.
Jika ditunggu terlalu lama, kulit akan sudah menjadi lebih kering.
Nah, itu dia penjelasan mengenai mitos mandi, salah satunya suhu air saat mandi memengaruhi pori-pori.
Yuk, jaga kelembapan kulit dengan cara mandi yang tepat!
Artikel ini telah tayang dilaman Stylo.grid.id dengan judul Mitos Mandi Air Panas Bisa Membuka Pori-pori, Begini Fakta Sebenarnya!