0

Hati-hati, Tidur dengan Kondisi Mata Terbuka Menandakan Tubuh Sedang Dalam Masalah

Penulis: Andra Kusuma
Hati-hati, Tidur dengan Kondisi Mata Terbuka Menandakan Tubuh Sedang Dalam Masalah

TRIBUNJUALBELI.COM - Apakah Anda bangun setiap pagi dengan mata terasa gatal, kering, dan lelah?

Jika demikian, Anda bisa jadi tidur dengan mata terbuka.

Tidur dengan mata terbuka mungkin tampak seperti kebiasaan aneh, tetapi bisa saja terjadi dan berbahaya bagi mata Anda jika tidak ditangani dalam jangka waktu yang lama.

Tidur dengan mata terbuka secara medis disebut sebagai nocturnal lagophthalmos.

Lagopthalmos biasanya disebabkan oleh masalah pada saraf atau otot di wajah yang membuat Anda sulit untuk menutup mata sepenuhnya.

Anda mungkin tidak akan tahu apakah Anda tidur dengan mata terbuka kecuali seseorang memberi tahu bahwa Anda melakukannya.

Tetapi, jika Anda bangun dengan gejala mata kering, seperti nyeri, kemerahan, dan penglihatan kabur, mungkin ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab tidur dengan mata terbuka

Nocturnal lagophthalmos biasanya terkait dengan masalah dengan otot atau saraf wajah.

Apa pun yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot orbicularis oculi (otot yang menutup kelopak mata), dapat menyebabkan tidur dengan mata terbuka.



Beberapa contoh termasuk:

1. Kondisi bell’s palsy

2. Trauma atau cedera

3. Stroke

4. Tumor atau operasi untuk mengangkat tumor di dekat saraf wajah, seperti neuroma akustik

5. Kelainan neuromuskular, yakni kondisi medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem saraf dan otot untuk bekerja sebagaimana mestinya

6. Kondisi autoimun, seperti sindrom Guillain-Barré

7. Sindrom Moebius, yakni kondisi langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf kranial

8. Bisa juga disebabkan oleh infeksi, termasuk penyakit Lyme, cacar air, penyakit gondok, polio, kusta, difteri, dan botulisme

Nocturnal lagophthalmos juga bisa disebabkan oleh kerusakan fisik pada kelopak mata.

Operasi kelopak mata atau jaringan parut akibat luka bakar atau cedera lain dapat merusak kelopak mata dan membuatnya kurang bisa menutup sepenuhnya.



Mata melotot atau menonjol (exophthalmos) yang disebabkan oleh ophthalmopathy Graves, suatu kondisi yang biasa terlihat pada orang dengan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), juga dapat membuat kelopak mata lebih sulit untuk ditutup.

Bagi sebagian orang, tidur dengan mata terbuka tidak memiliki penyebab yang jelas.

Itu juga bisa terjadi dalam keluarga.

Lebih jarang, bulu mata atas dan bawah yang sangat tebal mungkin menghalangi seseorang untuk bisa menutup mata sepenuhnya di malam hari.

Komplikasi tidur dengan mata terbuka

Kondisi tidur dengan mata terbuka kiranya penting untuk diatasi.

Pasalnya, dehidrasi mata berkepanjangan yang bisa disebabkan oleh kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah serius, seperti:

- Kehilangan penglihatan

- Infeksi di mata

- Peningkatan risiko cedera atau goresan pada mata



- Eksposur keratopathy (kerusakan pada kornea, lapisan terluar mata)

- Ulkus kornea (luka terbuka di kornea)

Cara mengatasi mata terbuka saat tidur Merangkum Medical News Today, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah mata terbuka saat tidur.

Seorang dokter mungkin meresepkan obat-obatan, termasuk:

- Obat tetes mata

- Air mata buatan

- Salep mata untuk membantu mencegah goresan

- Seseorang juga bisa memakai kacamata pelindung di malam hari yang bisa membantu.

Ini bekerja dengan melembabkan mata saat tidur.

Tidur dengan humidifier di kamar tidur juga dapat menjaga kelembapan udara di sekitarnya dan mengurangi kemungkinan mengeringkan mata.

Seorang dokter mungkin juga merekomendasikan penggunaan pemberat kelopak mata eksternal.

Ini melekat pada bagian luar kelopak mata atas agar tetap tertutup. Pilihan lainnya adalah operasi, meskipun ini biasanya hanya disarankan untuk kasus yang parah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka, Termasuk Karena Penyakit"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi