TRIBUNJUALBELI.COM - Satu diantara jajanan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia, pastinya gorengan.
Makanan yang dicelupkan ke dalam adonan tepung, kemudian digoreng dengan minyak banyak agar cepat matang merata.
Banyak macam-macam gorengan, ada rasa manis dan asin.
Apalagi saat ini jajanan ini tidak hanya ditemukan di pinggir jalan, di mall dan aplikasi online sudah ada untuk mempermudah konsumen.
Goreng memang lebih menggugah selera. Namun, sebaiknya mulai batasi konsumsi gorengan karena efeknya bisa sangat mematikan.
BACA JUGA : Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan, Begini Cara Agar Gorengan Lebih Sehat Dikonsumsi
Sebuah studi dalam jurnal Heart yang diterbitkan pada 19 Januari menunjukkan, bahwa hobi mengasup gorengan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Tim peneliti di China menemukan adanya peningkatan risiko setiap tambahan asupan 4 ons gorengan per minggu.
Untuk penelitian, tim menganalisis 19 studi yang sebelumnya sudah diterbitkan.
Mereka menggabungkan data dari 17 penelitian, yang melibatkan lebih dari 560.000 orang dengan hampir 37.000 kasus kardiovaskular utama seperti serangan jantung atau stroke.
Para peneliti juga menggunakan data dari enam penelitian, yang melibatkan lebih dari 750.000 peserta dan hampir 86.000 kematian selama rata-rata 10 tahun.
Temuan penelitian menunjukkan, peserta yang lebih banyak makan gorengan per minggu memiliki risiko 28 persen terkena penyakit kardiovaskular utama.
Selain itu juga 22 persen beresiko penyakit jantung, dan risiko gagal jantung 37 persen lebih tinggi.
Dampak ini secara substansial meningkat masing-masing sebesar 3 persen, 2 persen, dan 12 persen dengan setiap porsi mingguan 4 ons tambahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pei Qin dari Shenzhen University Health Science Center di Guangdong, China.
Kendati demikian, cara gorengan dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular masih belum jelas.
BACA JUGA : Wajib Tahu, Ini 8 Tips Makan Makanan Sehat Bagi Orang yang Super Sibuk
BACA JUGA : Lapar Malam Hari? 3 Makanan Sehat yang Bisa Dikonsumsi Sebelum Tidur
Tetapi peneliti sedikit memberikan penjelasan, bahwa makanan yang digoreng mengandung asam lemak trans berbahaya dari minyak nabati terhidrasi.
Sehingga meningkatkan produksi sampingan kimia yang terlibat dalam respons peradangan.
Itu juga terjadi pada makanan tinggi garam seperti ayam goreng dan kentang goreng yang sering disajikan dengan minuman manis di restoran cepat saji.
(Kompas.com/Ryan Sara Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hobi Makan Gorengan Beresiko Sakit Jantung dan Stroke".